29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:51 AM WIB

Performa Moncer, Berikut Kemiripan Bali United vs Tira Persikabo

DENPASAR – Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra mengapresiasi setinggi langit performa Tira Persikabo musim ini.

Musim ini, tim yang mengakuisisi klub Luga 2 Persikabo Bogor tersebut menjelma menjadi kekuatan baru di sepakbola Indonesia.

Bandingkan saja dengan musim lalu dimana Tira Persikabo harus berjuang mati-matian hingga akhir Liga 1 2018 untuk keluar dari zona degredasi.

Musim ini, Tira Persikabo belum sekalipun memetik kekalahan dalam 13 pertandingan perdana. Jelas capaian klub yang bermarkas di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor tersebut tidak main-main.

Gaya permainan Bali United dan Tira Persikabo juga mirip. Mereka sama-sama mengandalkan umpan-umpan silang.

Bedanya, Laskar Padjajaran unggul jauh dari segi produktifitas gol. Skuad asuhan Rahmad Darmawan sudah mengemas 31 gol dengan 15 kali kebobolan.

Bali United sendiri baru mengoleksi 20 gol tetapi jumlah kebobolan lebih sedikit dengan delapan gol.

Di kubu Tira Persikabo, Ciro Alves menjadi top skorer sementara dengan 10 gol dan Wawan Febrianto menguntit ditempat kedua dengan torehan enam gol.

Di Bali United, Melvin Platje dan Ilija Spasojevic sama-sama menjadi pencetak gol terbanyak dengan lima gol.

Menurut Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra, Tira Persikabo menjadi tim yang cukup kuat musim ini.

Yang menjadi kunci transformasi Tira Persikabo kemungkinan besar adalah perekrutan pemain yang tepat dan penunjukan Rahmad Darmawan sebagai arsitek anyar.

“Saya pikir, dari musim lalu banyak perubahan. Musim lalu, mereka mencoba keluar dari zona degredasi dan berhasil.

Sekarang, mereka lebih kuat dan ada beberapa pemain baru yang sangat bagus dibandingkan dengan liga sebelumnya,” tutupnya. 

DENPASAR – Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra mengapresiasi setinggi langit performa Tira Persikabo musim ini.

Musim ini, tim yang mengakuisisi klub Luga 2 Persikabo Bogor tersebut menjelma menjadi kekuatan baru di sepakbola Indonesia.

Bandingkan saja dengan musim lalu dimana Tira Persikabo harus berjuang mati-matian hingga akhir Liga 1 2018 untuk keluar dari zona degredasi.

Musim ini, Tira Persikabo belum sekalipun memetik kekalahan dalam 13 pertandingan perdana. Jelas capaian klub yang bermarkas di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor tersebut tidak main-main.

Gaya permainan Bali United dan Tira Persikabo juga mirip. Mereka sama-sama mengandalkan umpan-umpan silang.

Bedanya, Laskar Padjajaran unggul jauh dari segi produktifitas gol. Skuad asuhan Rahmad Darmawan sudah mengemas 31 gol dengan 15 kali kebobolan.

Bali United sendiri baru mengoleksi 20 gol tetapi jumlah kebobolan lebih sedikit dengan delapan gol.

Di kubu Tira Persikabo, Ciro Alves menjadi top skorer sementara dengan 10 gol dan Wawan Febrianto menguntit ditempat kedua dengan torehan enam gol.

Di Bali United, Melvin Platje dan Ilija Spasojevic sama-sama menjadi pencetak gol terbanyak dengan lima gol.

Menurut Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra, Tira Persikabo menjadi tim yang cukup kuat musim ini.

Yang menjadi kunci transformasi Tira Persikabo kemungkinan besar adalah perekrutan pemain yang tepat dan penunjukan Rahmad Darmawan sebagai arsitek anyar.

“Saya pikir, dari musim lalu banyak perubahan. Musim lalu, mereka mencoba keluar dari zona degredasi dan berhasil.

Sekarang, mereka lebih kuat dan ada beberapa pemain baru yang sangat bagus dibandingkan dengan liga sebelumnya,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/