MANILA – Kamis kemarin (12/3) pukul 03.00 waktu Manila, skuad Serdadu Tridatu kembali ke Pulau Dewata setelah digunduli Ceres Negros di matchday ketiga AFC Cup 2020 grup G di Rizal Memorial Stadium, Manila.
Tidak ada wajah ceria yang terlihat dari semua pemain, ofisial, dan pelatih. Seakan-akan mereka kecewa dengan kekalahan 4-0 saat menghadapi Ceres Negros.
Kekalahan besar memang perlu evaluasi yang lebih lagi dari Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra. Namun, ada yang lebih penting lagi dari kekalahan itu.
Hal tersebut adalah kesehatan skuad Serdadu Tridatu. Apalagi sekarang tercatat ada 34 kasus pasien positif Covid -19.
Sebelumnya ada 27 kasus positif Covid-19 dan kemarin bertambah tujuh orang yang positif. Menurut pemerintah, semuanya berkode imported case.
Pemerintah Indonesia masih belum mau mengungkapkan secara gamblang daerah mana saja yang ditemukan orang dengan positif Covid-19.
Satu orang meninggal di Bali dengan nomor pasien 25. Pasien tersebut adalah WNA dan kebetulan suaminya juga positif Covid-19.
Persebaran Covid-19 tidak diketahui dengan pasti karena Pemerintah Indonesia belum mendeteksinya dengan akurat.
Yang jelas, Covid-19 juga berdampak ke dunia olahraga. Di Italia, Serie A dihentikan sementara karena PM Italia Giuseppe Conte mengumumkan lock down hingga 3 April mendatang.
Mungkin yang membuat heboh adalah bek tengah Juventus Daniele Rugani positif terjangkit Covid -19 tanpa ada indikasi apapun seperti demam, batuk, atau flu.
Untuk di Indonesia, laga antara Persija Jakarta kontra Persebaya Surabaya dipekan kedua Liga 1 2020 resmi ditunda.
Sementara di pekan ketiga, laga antara tuan rumah Bhayangkara FC kontra Persija Jakarta digelar tanpa penonton.
Sekarang Bali United juga memberlakukan kebijakan yang tidak biasa. Dalam sesi latihan, suporter tidak boleh datang ke lapangan latihan untuk menyaksikan Bali United berlatih.
Hal ini diberlakukan setelah kembali dari Manila kemarin. Saat di Manila, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra membuat aturan agar setiap pemain yang ada didalam tim termasuk
ofisial dan pelatih tidak bersalaman dan melakukan gerakan Namaste (mencakupkan tangan) atau melakukan salam dengan tidak bersentuhan telapak tangan secara langsung.
Selain dengan internal Bali United, hal ini sudah dilakukan saat menghadapi Ceres Negros. Semua pemain kompak
hanya mencakupkan tangan saja ketika menyapa semua pemain Ceres Negros dan wasit yang memimpin pertandingan kemarin.
“Kami sekarang mau latihan tertutup. Hanya wartawan boleh masuk ke area lapangan karena mereka juga bekerja. Tapi yang lain (suporter) lebih bagus tidak (masuk ke lapangan),” terang Teco.
