29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:46 AM WIB

Hindari Jadi Tim One Hit Wonder, Waktunya Bali United Cetak Sejarah

RadarBali.com – Tak ada yang memprediksi Bali United bisa tampil trengginas di Liga 1. Maklum, di awal musim,

Bali United sempat terseok-seok dan diprediksi masih menjadi tim medioker seperti di Indonesia Soccer championship (ISC) A 2016 lalu.

Namun, Bali United bersama Bhayangkara FC saat ini saling berebut kesempatan merebut titel juara Liga 1 untuk kali pertama.

Sang arsitek Bali United Widodo Cahyono Putro juga terkejut dengan apa yang dicapai anak asuhnya kali ini.

Tapi yang jelas, Widodo tidak ingin Serdadu Tridatu hanya superior musim ini, tetapi melempem di musim depan. Istilahnya menjadi tim one hit wonder.

Bali United harus mencontoh bagaimana negara kecil di Eropa seperti Islandia yang hanya memiliki 300 ribu penduduk bisa menjadi tim kuda hitam.

Islandia bisa lolos ke Piala Eropa 2016 dan lolos ke babak delapan besar. Prestasi itu berlanjut sampai kualifikasi piala Dunia 2018 Rusia.

Gylfi Sigdsson dkk berhasil lolos ke Piala Dunia tahun depan. “Saya berharap tidak tahun ini saja kami bisa mengejutkan.

Saya ingin Bali United tetap konsisten berada di jalur juara di musim-musim berikutnya,” ujar Coach Widodo Cahyono Putro kemarin.

Dia berkaca dari pengalaman-pengalaman tim-tim juara yang justru performanya sedikit merosot di musim-musim berikutnya.

Pelatih kelahiran Cilacap, Jawa tengah, 46 tahun silam itu ingin memberikan warna tersendiri di sepakbola Indonesia.

Itu juga menjadi kunci sukses Bali United bisa mengoleksi jumlah gol yang fantastis di Liga 1 dengan torehan 64 gol. Tertinggi di Liga 1 musim ini.

“Saya sudah beri warna di sepakbola Indonesia dengan bagaimana kami bermain. Kami mengunci kemenangan tidak hanya dengan skor tipis, tetapi kami juga menorehkan gol yang cukup banyak ke gawang lawan,” katanya.

Sepertinya, Caoch Widodo berkata demikian untuk memberikan sinyal bahaya kepada calon lawannya Persiba Balikpapan Senin mendatang (16/10).

Dia ingin baik laga tandang atau kandang bisa meraih kemenangan dengan skor yang cukup banyak.

Berkaca saat Widodo ikut mengantarkan Petrokimia Putra Gresik juara Liginia musim 2001/2002, apa yang menjadi ilmunya di Petrokimia sedikit mengalir di Bali United.

Tapi, dia tidak ingin apa yang dirasakan Petrokimia seusai menjuarai Ligina, dirasakan juga oleh Bali United.

Selama menjadi pemain, Widodo juga menerapkan ilmu yang diberikan dari setidaknya 10 pelatih. Lantas, apa yang menjadi kesuksesan Bali United saat ini?

Dia mengatakan kuncinya adalah kebersamaan. “Respect satu sama lain dan mereka siap dicadangkan atau dimainkan. Yang jelas, finansial dari manajemen lancar dan klub dikelola secara profesional,” pungkasnya.

RadarBali.com – Tak ada yang memprediksi Bali United bisa tampil trengginas di Liga 1. Maklum, di awal musim,

Bali United sempat terseok-seok dan diprediksi masih menjadi tim medioker seperti di Indonesia Soccer championship (ISC) A 2016 lalu.

Namun, Bali United bersama Bhayangkara FC saat ini saling berebut kesempatan merebut titel juara Liga 1 untuk kali pertama.

Sang arsitek Bali United Widodo Cahyono Putro juga terkejut dengan apa yang dicapai anak asuhnya kali ini.

Tapi yang jelas, Widodo tidak ingin Serdadu Tridatu hanya superior musim ini, tetapi melempem di musim depan. Istilahnya menjadi tim one hit wonder.

Bali United harus mencontoh bagaimana negara kecil di Eropa seperti Islandia yang hanya memiliki 300 ribu penduduk bisa menjadi tim kuda hitam.

Islandia bisa lolos ke Piala Eropa 2016 dan lolos ke babak delapan besar. Prestasi itu berlanjut sampai kualifikasi piala Dunia 2018 Rusia.

Gylfi Sigdsson dkk berhasil lolos ke Piala Dunia tahun depan. “Saya berharap tidak tahun ini saja kami bisa mengejutkan.

Saya ingin Bali United tetap konsisten berada di jalur juara di musim-musim berikutnya,” ujar Coach Widodo Cahyono Putro kemarin.

Dia berkaca dari pengalaman-pengalaman tim-tim juara yang justru performanya sedikit merosot di musim-musim berikutnya.

Pelatih kelahiran Cilacap, Jawa tengah, 46 tahun silam itu ingin memberikan warna tersendiri di sepakbola Indonesia.

Itu juga menjadi kunci sukses Bali United bisa mengoleksi jumlah gol yang fantastis di Liga 1 dengan torehan 64 gol. Tertinggi di Liga 1 musim ini.

“Saya sudah beri warna di sepakbola Indonesia dengan bagaimana kami bermain. Kami mengunci kemenangan tidak hanya dengan skor tipis, tetapi kami juga menorehkan gol yang cukup banyak ke gawang lawan,” katanya.

Sepertinya, Caoch Widodo berkata demikian untuk memberikan sinyal bahaya kepada calon lawannya Persiba Balikpapan Senin mendatang (16/10).

Dia ingin baik laga tandang atau kandang bisa meraih kemenangan dengan skor yang cukup banyak.

Berkaca saat Widodo ikut mengantarkan Petrokimia Putra Gresik juara Liginia musim 2001/2002, apa yang menjadi ilmunya di Petrokimia sedikit mengalir di Bali United.

Tapi, dia tidak ingin apa yang dirasakan Petrokimia seusai menjuarai Ligina, dirasakan juga oleh Bali United.

Selama menjadi pemain, Widodo juga menerapkan ilmu yang diberikan dari setidaknya 10 pelatih. Lantas, apa yang menjadi kesuksesan Bali United saat ini?

Dia mengatakan kuncinya adalah kebersamaan. “Respect satu sama lain dan mereka siap dicadangkan atau dimainkan. Yang jelas, finansial dari manajemen lancar dan klub dikelola secara profesional,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/