25.7 C
Jakarta
19 April 2024, 8:54 AM WIB

Suporter Bali United : Yang Penting Kebaikan Bersama

DENPASAR- Berbagai  wacana yang ada sekarang, juga ditanggapi oleh suporter Bali United. Salah satunya dari Semeton Dewata Buldog.

Sang ketua, Ketut Subudi yang diwawancarai terpisah mengaku mendukung penuh apa pun keputusan yang dibuat oleh pemerintah, FIFA, PSSI, atau Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Dukungan yang diberikan ini bukan tanpa alasan. Dia ingin persepakbolaan Tanah Air bisa semakin lebih baik dengan sistem yang juga lebih sempurna dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Standardisasi untuk menyelenggarakan sebuah pertandingan di Liga 1 2022/2023 atau di Liga 2 musim ini juga perlu dilakukan agar tidak terjadi insiden kembali.

Misalnya keamanan dan kelayakan stadion bagi suporter. “Menyikapi kolaborasi ini, kami sebagai semeton dan suporter sepak bola Indonesia sangat mendukung sekali. Ini toh untuk kebaikan berbagai pihak,” ujar pria asal Desa Gitgit, Buleleng tersebut.

“Semoga dengan adanya kolaborasi ini, bisa membuat standardisasi di stadion, keamanan, dan suporter bisa lebih baik. Semoga dengan hal ini, Liga Indonesia semakin maju,” ungkap Ketut Budi.

Soal penundaan Liga 1 yang kemungkinan hingga akhir November, Ketut Budi mengaku tidak ada masalah sama sekali. Baginya, tidak masalah ada penundaan. Namun harus ada perbaikan yang signifikan terhadap persepakbolaan Indonesia. Menurutnya, apa yang dilakukan sekarang adalah untuk kebaikan semua pihak termasuk suporter.

“Kami mendukung saja kalau liga ditunda cukup lama. Ini untuk kebaikan bersama kan. Kami juga tidak ingin ada lagi istilahnya musuh bebuyutan di dunia suporter. Saya berharap kami semua sebagai suporter bisa menjadi jembatan untuk silaturahmi. Bisa menjadi teman, sahabat, bahkan keluarga ketika menjadi suporter di Indonesia,” tutupnya. (alit binawan/radar bali)

 

 

DENPASAR- Berbagai  wacana yang ada sekarang, juga ditanggapi oleh suporter Bali United. Salah satunya dari Semeton Dewata Buldog.

Sang ketua, Ketut Subudi yang diwawancarai terpisah mengaku mendukung penuh apa pun keputusan yang dibuat oleh pemerintah, FIFA, PSSI, atau Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).

Dukungan yang diberikan ini bukan tanpa alasan. Dia ingin persepakbolaan Tanah Air bisa semakin lebih baik dengan sistem yang juga lebih sempurna dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Standardisasi untuk menyelenggarakan sebuah pertandingan di Liga 1 2022/2023 atau di Liga 2 musim ini juga perlu dilakukan agar tidak terjadi insiden kembali.

Misalnya keamanan dan kelayakan stadion bagi suporter. “Menyikapi kolaborasi ini, kami sebagai semeton dan suporter sepak bola Indonesia sangat mendukung sekali. Ini toh untuk kebaikan berbagai pihak,” ujar pria asal Desa Gitgit, Buleleng tersebut.

“Semoga dengan adanya kolaborasi ini, bisa membuat standardisasi di stadion, keamanan, dan suporter bisa lebih baik. Semoga dengan hal ini, Liga Indonesia semakin maju,” ungkap Ketut Budi.

Soal penundaan Liga 1 yang kemungkinan hingga akhir November, Ketut Budi mengaku tidak ada masalah sama sekali. Baginya, tidak masalah ada penundaan. Namun harus ada perbaikan yang signifikan terhadap persepakbolaan Indonesia. Menurutnya, apa yang dilakukan sekarang adalah untuk kebaikan semua pihak termasuk suporter.

“Kami mendukung saja kalau liga ditunda cukup lama. Ini untuk kebaikan bersama kan. Kami juga tidak ingin ada lagi istilahnya musuh bebuyutan di dunia suporter. Saya berharap kami semua sebagai suporter bisa menjadi jembatan untuk silaturahmi. Bisa menjadi teman, sahabat, bahkan keluarga ketika menjadi suporter di Indonesia,” tutupnya. (alit binawan/radar bali)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/