26.7 C
Jakarta
21 September 2024, 4:21 AM WIB

Lini Belakang Jadi Sorotan, Bali United Berjuang Melawan Kutukan

DENPASAR – Setelah berhasil memetik kemenangan 3-5 menghadapi Tampines Rovers, Bali United saatnya menatap laga selanjutnya di Preliminary Round 2 Asia Champions League (ACL) 2020.

Lawan selanjutnya Serdadu Tridatu adalah Melbourne Victory, tim peringkat ketiga A-Legue musim lalu. Menghadapi Melbourne menjadi tantangan sebenarnya bagi Serdadu Tridatu.

Dari dua musim terakhir, wakil Indonesia termasuk Bali United ACL selalu gagal di babak kedua. Tahun 2018, Bali United gagal setelah ditumbangkan Chiangrai United.

Musim lalu, giliran Persija Jakarta yang harus terhenti langkahnya oleh Newcastle Jets. Melihat fakta lebih jauh, wakil Indonesia tidak pernah menang menghadapi wakil Australia di kompetisi antar klub Asia.

Di LCA 2012, Persipura Jayapura harus tumbang menghadapi Adelaide United dengan skor telak 3-0.

Salah satu pencetak gol Adelaide saat itu adalah pemain naturalisasi asal Belanda yang sempat berkostum Persib Bandung, Sergio Van Dijk.

Melihat fakta ini, tentu jalan terjal akan dilalui oleh skuad asuhan Stefano Teco Cugurra. Melihat performa Bali United ketika menumbangkan Tampines Rovers kemarin, Coach Teco harus bisa menutup lubang-lubang yang kurang di skuadnya.

Salah satunya adalah menutup lubang yang ada di lini belakang. Tiga gol Tampines menjadi catatan tersendiri.

Beruntung lini serang mulai padu dan gacor. Ditambah pemain anyar sudah mulai menemukan chemistry.

Ini dibuktikan dengan dua gol yang dilesakkan M. Rahmat dan Sidik Saimima. Pencetak dua gol untuk Bali United Melvin Platje menilai menghadapi Melbourne,

Serdadu Tridatu harus bisa lebih kompak dari sebelumnya. “Next time, kami harus lebih tajam, kompak, dan lebih baik lagi di semua lini,” terang Coach Teco. 

DENPASAR – Setelah berhasil memetik kemenangan 3-5 menghadapi Tampines Rovers, Bali United saatnya menatap laga selanjutnya di Preliminary Round 2 Asia Champions League (ACL) 2020.

Lawan selanjutnya Serdadu Tridatu adalah Melbourne Victory, tim peringkat ketiga A-Legue musim lalu. Menghadapi Melbourne menjadi tantangan sebenarnya bagi Serdadu Tridatu.

Dari dua musim terakhir, wakil Indonesia termasuk Bali United ACL selalu gagal di babak kedua. Tahun 2018, Bali United gagal setelah ditumbangkan Chiangrai United.

Musim lalu, giliran Persija Jakarta yang harus terhenti langkahnya oleh Newcastle Jets. Melihat fakta lebih jauh, wakil Indonesia tidak pernah menang menghadapi wakil Australia di kompetisi antar klub Asia.

Di LCA 2012, Persipura Jayapura harus tumbang menghadapi Adelaide United dengan skor telak 3-0.

Salah satu pencetak gol Adelaide saat itu adalah pemain naturalisasi asal Belanda yang sempat berkostum Persib Bandung, Sergio Van Dijk.

Melihat fakta ini, tentu jalan terjal akan dilalui oleh skuad asuhan Stefano Teco Cugurra. Melihat performa Bali United ketika menumbangkan Tampines Rovers kemarin, Coach Teco harus bisa menutup lubang-lubang yang kurang di skuadnya.

Salah satunya adalah menutup lubang yang ada di lini belakang. Tiga gol Tampines menjadi catatan tersendiri.

Beruntung lini serang mulai padu dan gacor. Ditambah pemain anyar sudah mulai menemukan chemistry.

Ini dibuktikan dengan dua gol yang dilesakkan M. Rahmat dan Sidik Saimima. Pencetak dua gol untuk Bali United Melvin Platje menilai menghadapi Melbourne,

Serdadu Tridatu harus bisa lebih kompak dari sebelumnya. “Next time, kami harus lebih tajam, kompak, dan lebih baik lagi di semua lini,” terang Coach Teco. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/