26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 5:04 AM WIB

Iwan Mendadak Sentil Kenakalan Peserta Kursus Lisensi C AFC Excellent

DENPASAR – Kursus kepelatihan lisensi C AFC Excellent yang diikuti 26 peserta di Hotel Mercure, Kuta, akhirnya berakhir.

Waketum PSSI Iwan Budianto saat menutup kursus kepelatihan mengatakan bahwa tidak ada orang yang benar-benar pandai di dunia sepak bola.

“Makanya kami ingin bekali teman-teman khususnya yang masih aktif bermain ini lisensi C. Syukur-syukur kalau diizinkan Menpora, bisa tahun depan lisensi B gratis juga,” kata Iwan Budianto.

“Kalau gratis, tepuk tangan kalian keras ya,” tambahnya. Iwan Budianto mengatakan bahwa 70 persen peserta kursus kali ini adalah pemain

yang sempat bekerjasama dengannya di beberapa klub seperti Arema Cronus, Persisam Putra Samarinda,  Persik Kediri, dan Timnas Indonesia.

Iwan Budianto pun mengungkapkan bahwa dia tahu hampir semua kelakukan mantan pemainnya tersebut.

“Saat jadi CEO, CdM, atau manajer, saya tahu kelakukan mereka. Mereka ini nakal-nakal. Kebiasaan mereka itu kalau sesi latihan fisik pasti ngedumel. Nanti adu domba pelatih dan manajer klub.

Tapi, sekarang dunia terbalik. Nanti kalau sudah jadi pelatih, gantian dilawan sama anak didik mereka,” ucap pria kelahiran Malang, 46 tahun silam itu. 

DENPASAR – Kursus kepelatihan lisensi C AFC Excellent yang diikuti 26 peserta di Hotel Mercure, Kuta, akhirnya berakhir.

Waketum PSSI Iwan Budianto saat menutup kursus kepelatihan mengatakan bahwa tidak ada orang yang benar-benar pandai di dunia sepak bola.

“Makanya kami ingin bekali teman-teman khususnya yang masih aktif bermain ini lisensi C. Syukur-syukur kalau diizinkan Menpora, bisa tahun depan lisensi B gratis juga,” kata Iwan Budianto.

“Kalau gratis, tepuk tangan kalian keras ya,” tambahnya. Iwan Budianto mengatakan bahwa 70 persen peserta kursus kali ini adalah pemain

yang sempat bekerjasama dengannya di beberapa klub seperti Arema Cronus, Persisam Putra Samarinda,  Persik Kediri, dan Timnas Indonesia.

Iwan Budianto pun mengungkapkan bahwa dia tahu hampir semua kelakukan mantan pemainnya tersebut.

“Saat jadi CEO, CdM, atau manajer, saya tahu kelakukan mereka. Mereka ini nakal-nakal. Kebiasaan mereka itu kalau sesi latihan fisik pasti ngedumel. Nanti adu domba pelatih dan manajer klub.

Tapi, sekarang dunia terbalik. Nanti kalau sudah jadi pelatih, gantian dilawan sama anak didik mereka,” ucap pria kelahiran Malang, 46 tahun silam itu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/