25.6 C
Jakarta
3 November 2024, 3:43 AM WIB

Tahan Imbang Persela, Coach Eko: Ini Baru Pekan Keempat, Lihat…

DENPASAR – Hasil imbang sejatinya pantas bagi Persela Lamongan dan Bali United. Apalagi, Persela Lamongan sebagai tuan rumah bermain cukup ganas di babak pertama.

Sebaliknya Bali United bermain lebih baik di babak kedua. Persela Lamongan juga memiliki banyak peluang, tapi tidak bisa dikonversi menjadi gol.

Bali United? Mereka seakan lemah di lini pertahanan. Selain bersyukur, Serdadu Tridatu juga harus mulai membenahi kurang koordinasi dan penyelesaian akhir.

12 peluang hanya empat yang mengarah ke gawang Persela yang dikawal Dwi Kuwanto. Satu gol yang berhasil bersarang.

Gol Dari Ilija Spasojevic pada menit ke-64 memang patut diapresiasi karena inilah gol perdana Spaso di Liga 1.

Tapi, golnya tersebut berasal dari buruknya koordinasi dari bek Persela dan tentunya dari Dwi Kuswanto sang penjaga gawang Laskar Joko Tingkir – julukan Persela Lamongan.

Caretaker Bali United Eko Purdjianto sendiri menyebut anak asuhnya tampil luar biasa dan bisa memberikan tekanan kepada tuan rumah.

Meskipun dia tidak bisa memungkiri kelelahan menjadi salah satu faktor buruknya permainan di babak pertama.

Termasuk juga kehilangan beberapa pemain yakni Nick Van Der Velden, I Made Andhika Wijaya, dan Muhammad Taufiq.

“Memang ada sedikit pengaruhnya kehilangan beberapa pemain. Tetapi saya melihat Persela tampil luar biasa dan karakter permainannya berbeda dari musim lalu,” ucapnya.

Mantan Asisten Pelatih Timnas U-19 ini menambahkan, belum saatnya Bali United menyerah untuk berburu gelar juara Liga 1.

Termasuk juga penilainnya tentang tim lawan seperti Persela Lamongan. “Ini baru pekan keempat. Kami berharap bisa lebih baik dari ini. Kalau sudah laga tandang, siapapun tim bisa kalah di kandang lawan,” pungkasnya. 

DENPASAR – Hasil imbang sejatinya pantas bagi Persela Lamongan dan Bali United. Apalagi, Persela Lamongan sebagai tuan rumah bermain cukup ganas di babak pertama.

Sebaliknya Bali United bermain lebih baik di babak kedua. Persela Lamongan juga memiliki banyak peluang, tapi tidak bisa dikonversi menjadi gol.

Bali United? Mereka seakan lemah di lini pertahanan. Selain bersyukur, Serdadu Tridatu juga harus mulai membenahi kurang koordinasi dan penyelesaian akhir.

12 peluang hanya empat yang mengarah ke gawang Persela yang dikawal Dwi Kuwanto. Satu gol yang berhasil bersarang.

Gol Dari Ilija Spasojevic pada menit ke-64 memang patut diapresiasi karena inilah gol perdana Spaso di Liga 1.

Tapi, golnya tersebut berasal dari buruknya koordinasi dari bek Persela dan tentunya dari Dwi Kuswanto sang penjaga gawang Laskar Joko Tingkir – julukan Persela Lamongan.

Caretaker Bali United Eko Purdjianto sendiri menyebut anak asuhnya tampil luar biasa dan bisa memberikan tekanan kepada tuan rumah.

Meskipun dia tidak bisa memungkiri kelelahan menjadi salah satu faktor buruknya permainan di babak pertama.

Termasuk juga kehilangan beberapa pemain yakni Nick Van Der Velden, I Made Andhika Wijaya, dan Muhammad Taufiq.

“Memang ada sedikit pengaruhnya kehilangan beberapa pemain. Tetapi saya melihat Persela tampil luar biasa dan karakter permainannya berbeda dari musim lalu,” ucapnya.

Mantan Asisten Pelatih Timnas U-19 ini menambahkan, belum saatnya Bali United menyerah untuk berburu gelar juara Liga 1.

Termasuk juga penilainnya tentang tim lawan seperti Persela Lamongan. “Ini baru pekan keempat. Kami berharap bisa lebih baik dari ini. Kalau sudah laga tandang, siapapun tim bisa kalah di kandang lawan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/