25.1 C
Jakarta
20 November 2024, 3:45 AM WIB

Pemain Lokal Tergerus, Coach Teco Mendadak Bicara Sepakbola Bali

DENPASAR – Hanya ada dua pemain lokal di tim Bali United saat ini. Yakni Made Andhika Wijaya yang berposisi sebagai bek dan Kadek Agung Widnyana di posisi gelandang.

Pemain lain yang bermain secara reguler musim lalu, mulai terpinggirkan. Bahkan, terpaksa dipinjamkan ke klub lain.

Pertanyaannya, bagaimana nasib pemain lokal? Apakah berpengaruh dengan kondisi tim atau tidak? Hal ini sempat dibahas beberapa waktu lalu saat Teco baru menangani Serdadu Tridatu.

Untuk masalah ini, pelatih berusia 44 tahun tersebut memiliki jawaban yang hampir sama. Menurut Coach Teco, pemain siapapun harus memiliki kualitas untuk bisa bersaing dalam sebuah tim.

“Saya pikir ini adalah sistem profesional dan mungkin ada pemain yang sangat bagus. Ada pemain di daerah tertentu, tetapi dipakai di klub daerah lain. Ini biasa dalam dunia sepakbola,” ucap Teco.

Pemain lokal menurut Teco juga bisa lebih bersinar di klub lainnya jika memungkinkan karena menyangkut masa depannya sebagai pesepakbola.

Menurut ayah satu anak tersebut, yang menjadi inti permasalahan adalah bagaimana caranya agar Bali bisa membina pemain lokal potensial untuk masa depan.

Dia mengatakan harus ada program yang tepat untuk melahirkan pemain-pemain muda berbakat. “Harus ada program yang benar di jenjang U-13, 16, 18, atau 20. Waktu punya program yang bagus, tentu bisa melahirkan pemain yang berkualitas juga.

Pelatih di akademi atau sebagainya juga harus bisa membantu pemain untuk mengembangkan potensinya,” tutur Teco. 

DENPASAR – Hanya ada dua pemain lokal di tim Bali United saat ini. Yakni Made Andhika Wijaya yang berposisi sebagai bek dan Kadek Agung Widnyana di posisi gelandang.

Pemain lain yang bermain secara reguler musim lalu, mulai terpinggirkan. Bahkan, terpaksa dipinjamkan ke klub lain.

Pertanyaannya, bagaimana nasib pemain lokal? Apakah berpengaruh dengan kondisi tim atau tidak? Hal ini sempat dibahas beberapa waktu lalu saat Teco baru menangani Serdadu Tridatu.

Untuk masalah ini, pelatih berusia 44 tahun tersebut memiliki jawaban yang hampir sama. Menurut Coach Teco, pemain siapapun harus memiliki kualitas untuk bisa bersaing dalam sebuah tim.

“Saya pikir ini adalah sistem profesional dan mungkin ada pemain yang sangat bagus. Ada pemain di daerah tertentu, tetapi dipakai di klub daerah lain. Ini biasa dalam dunia sepakbola,” ucap Teco.

Pemain lokal menurut Teco juga bisa lebih bersinar di klub lainnya jika memungkinkan karena menyangkut masa depannya sebagai pesepakbola.

Menurut ayah satu anak tersebut, yang menjadi inti permasalahan adalah bagaimana caranya agar Bali bisa membina pemain lokal potensial untuk masa depan.

Dia mengatakan harus ada program yang tepat untuk melahirkan pemain-pemain muda berbakat. “Harus ada program yang benar di jenjang U-13, 16, 18, atau 20. Waktu punya program yang bagus, tentu bisa melahirkan pemain yang berkualitas juga.

Pelatih di akademi atau sebagainya juga harus bisa membantu pemain untuk mengembangkan potensinya,” tutur Teco. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/