29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:08 AM WIB

Ungkap Kecintaan Pada NKRI, Spaso Arahkan Anaknya Jadi 100 % Indonesia

DENPASAR – Senin (17/8) kemarin menjadi momen spesial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemarin adalah momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.

Momen bahagia itu juga dirasakan pemain naturalisasi IIija Spasojevic dan kedua anaknya Dragan dan Irina Spasojevic. 

Spaso pun mengenang keputusannya untuk menjadi warga Negara Indonesia (WNI). “Saya pikir ketika mulai berkarier di Indonesia, semua orang ramah dengan saya.

Semua orang tersenyum dan saling membantu. Pada waktu itu tahun 2012 saya memutuskan bahwa saya mau menjadi warga negara Indonesia.  

Hingga akhirnya tahun 2017, saya resmi menjadi warga negara Indonesia,” ujar Spaso dikutip dari situs baliutd.com.

Setelah menjadi WNI, Spaso merasakan kebahagiaan luar biasa. Karena keinginannya menjadi bagian dari Indonesia bisa terwujud.

“Kedua anak saya lahir bukan di Indonesia, tapi saya arahkan untuk menjadi 100 persen orang Indonesia. Indonesia sudah seperti rumah untuk saya dan keluarga,” bebernya.

Saking cintanya kepada Indonesia, Spaso berharap suatu saat nanti anak laki-lakinya, Dragan Spasojevic mengikuti jejaknya menjadi penyerang Timnas Indonesia.

Selain kecintaan terhadap negara Indonesia, semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi alasan kuat ia mau menjadi seorang warga Indonesia.

“Saya melihat semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika sepeti Unity in Diversity. Saya suka cara hidup seperti itu.

Saya datang dari negara yang terpecah dan melihat Indonesia berbeda. Banyak agama, suku, budaya, pulau, bahasa dan perbedaan lainnya. Tapi semua perbedaan itu menjadi satu dalam merah putih,” pungkas Spaso.

DENPASAR – Senin (17/8) kemarin menjadi momen spesial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemarin adalah momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75.

Momen bahagia itu juga dirasakan pemain naturalisasi IIija Spasojevic dan kedua anaknya Dragan dan Irina Spasojevic. 

Spaso pun mengenang keputusannya untuk menjadi warga Negara Indonesia (WNI). “Saya pikir ketika mulai berkarier di Indonesia, semua orang ramah dengan saya.

Semua orang tersenyum dan saling membantu. Pada waktu itu tahun 2012 saya memutuskan bahwa saya mau menjadi warga negara Indonesia.  

Hingga akhirnya tahun 2017, saya resmi menjadi warga negara Indonesia,” ujar Spaso dikutip dari situs baliutd.com.

Setelah menjadi WNI, Spaso merasakan kebahagiaan luar biasa. Karena keinginannya menjadi bagian dari Indonesia bisa terwujud.

“Kedua anak saya lahir bukan di Indonesia, tapi saya arahkan untuk menjadi 100 persen orang Indonesia. Indonesia sudah seperti rumah untuk saya dan keluarga,” bebernya.

Saking cintanya kepada Indonesia, Spaso berharap suatu saat nanti anak laki-lakinya, Dragan Spasojevic mengikuti jejaknya menjadi penyerang Timnas Indonesia.

Selain kecintaan terhadap negara Indonesia, semboyan Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi alasan kuat ia mau menjadi seorang warga Indonesia.

“Saya melihat semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal Ika sepeti Unity in Diversity. Saya suka cara hidup seperti itu.

Saya datang dari negara yang terpecah dan melihat Indonesia berbeda. Banyak agama, suku, budaya, pulau, bahasa dan perbedaan lainnya. Tapi semua perbedaan itu menjadi satu dalam merah putih,” pungkas Spaso.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/