26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:45 AM WIB

Waspada! Data Statistik Bali United Unggul, tapi…

RadarBali.com – Rabu (19/7) malam ini, Bali United bakal meladeni tantangan tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Jakabaring, Palembang, dalam laga lanjutan pekan ke 15 Liga I.

Ajang ini sekaligus jadi ajang pembuktian bagi coach Widodo Cahyono Putra bahwa keputusan manajemen Laskar Wong Kito memecat dirinya pasca ISC A 2016 lalu salah.

Hal itu dia buktikan setelah berhasil membawa Bali United menjadi tim elite Liga I. 25 poin sudah diraih Marcos Flores dkk dan berada di peringkat keempat klasemen sementara.

Jika bisa memenangkan pertandingan hari ini, Bali United berhak merangsek kembali di posisi empat besar.

Tidak tanggung-tanggung, Bali United bisa berada di posisi tiga klasemen sementara. Sementara SFC masih terseok-seok di peringkat 15 klasemen sementara dengan raihan 17 poin.

Berdasar data statistik, Fadil Sausu lebih diunggulkan. Dari 14 pertandingan, Bali United mengoleksi 23 gol dan 15 kali kebobolan.

SFC sendiri baru mengoleksi 16 gol dengan 16 gol yang bersarang ke gawang Teja Paku Alam dkk. Dari assist, Bali United sudah mengoleksi 17 assist berbanding sembilan assist bagi Laskar Wong Kito – julukan SFC.

Saat konferensi pers di Palembang Selasa kemarin (18/7), coach Bali United Widodo mengatakan memiliki keuntungan pada duel kali ini lantaran dirinya pernah menangani SFC.

Tapi, dia tidak ingin berpatokan pada keberuntungan saja. Sebab ini adalah liga dan siapun bisa terkalahkan. Pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah itu juga tidak terbebani dengan mantan anak asuhnya.

“Tidak ada pengaruhnya sama sekali saya melawan mantan tim dan mantan pemain. Siapapun ingin menang termasuk kami dan SFC,” ujarnya.

Ditanya mengenai pertandingan yang cukup emosional bagi Widodo, dia tidak menampik hal itu. Tetapi bukan itu yang terpenting untuk dipikirkan saat ini.

“Saya tidak ingin terlalu mengurusi emosi saya nanti (besok, Red). Yang saya pikirkan adalah Bali United. Di manapun bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” terangnya.

Di sisi lain, coach SFC Hartono Ruslan mengaku siap meladeni permainan keras Bali United. Bahkan, dia tak segan-segan menginstruksikan pemainnya bermain keras.

“Kami akan menekan sejak menit awal, kami tak akan biarkan permainan Bali United berkembang. Ini kandang kami,” papar coach Hartono Ruslan. 

RadarBali.com – Rabu (19/7) malam ini, Bali United bakal meladeni tantangan tuan rumah Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Jakabaring, Palembang, dalam laga lanjutan pekan ke 15 Liga I.

Ajang ini sekaligus jadi ajang pembuktian bagi coach Widodo Cahyono Putra bahwa keputusan manajemen Laskar Wong Kito memecat dirinya pasca ISC A 2016 lalu salah.

Hal itu dia buktikan setelah berhasil membawa Bali United menjadi tim elite Liga I. 25 poin sudah diraih Marcos Flores dkk dan berada di peringkat keempat klasemen sementara.

Jika bisa memenangkan pertandingan hari ini, Bali United berhak merangsek kembali di posisi empat besar.

Tidak tanggung-tanggung, Bali United bisa berada di posisi tiga klasemen sementara. Sementara SFC masih terseok-seok di peringkat 15 klasemen sementara dengan raihan 17 poin.

Berdasar data statistik, Fadil Sausu lebih diunggulkan. Dari 14 pertandingan, Bali United mengoleksi 23 gol dan 15 kali kebobolan.

SFC sendiri baru mengoleksi 16 gol dengan 16 gol yang bersarang ke gawang Teja Paku Alam dkk. Dari assist, Bali United sudah mengoleksi 17 assist berbanding sembilan assist bagi Laskar Wong Kito – julukan SFC.

Saat konferensi pers di Palembang Selasa kemarin (18/7), coach Bali United Widodo mengatakan memiliki keuntungan pada duel kali ini lantaran dirinya pernah menangani SFC.

Tapi, dia tidak ingin berpatokan pada keberuntungan saja. Sebab ini adalah liga dan siapun bisa terkalahkan. Pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah itu juga tidak terbebani dengan mantan anak asuhnya.

“Tidak ada pengaruhnya sama sekali saya melawan mantan tim dan mantan pemain. Siapapun ingin menang termasuk kami dan SFC,” ujarnya.

Ditanya mengenai pertandingan yang cukup emosional bagi Widodo, dia tidak menampik hal itu. Tetapi bukan itu yang terpenting untuk dipikirkan saat ini.

“Saya tidak ingin terlalu mengurusi emosi saya nanti (besok, Red). Yang saya pikirkan adalah Bali United. Di manapun bumi dipijak, disitu langit dijunjung,” terangnya.

Di sisi lain, coach SFC Hartono Ruslan mengaku siap meladeni permainan keras Bali United. Bahkan, dia tak segan-segan menginstruksikan pemainnya bermain keras.

“Kami akan menekan sejak menit awal, kami tak akan biarkan permainan Bali United berkembang. Ini kandang kami,” papar coach Hartono Ruslan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/