28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:39 AM WIB

Terapkan Prokes Ketat, Teco Tidak Beri Lampu Hijau Pemain Keluar Hotel

DENPASAR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah memberikan lampu hijau kepada PSSI dan PT LIB untuk menggelar kompetisi musim ini seperti Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.

Selain itu, BNPB juga memberi lampu hijau untuk menyelenggarakan Indonesia Basketball League (IBL) 2020.

Mereka juga sudah melakukan medical workshop secara daring dengan klub peserta Liga 1 dan 2 2020 beberapa waktu lalu.

Lampu hijau dari BNPB ini tentu dengan berbagai catatan. Semua pertandingan tidak boleh disaksikan langsung oleh suporter di stadion.

Selain itu, PT LIB, PSSI, dan klub kontestan wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua pemain, pelatih, dan ofisial klub harus dites kesehatan dan tidak memiliki penyakit bawaan.

Istilahnya, semua orang yang terlibat didalamnya harus sehat jasmani dan rohani. Protokol kesehatan yang ketat sudah diberlakukan Bali United sejak 3 Agustus lalu atau saat sesi latihan perdana pasca hiatus lima bulan akibat pabeluk Covid-19.

Tidak boleh ada awak media atau suporter yang datang ke Lapangan Gelora Tri Sakti, Legian saat sesi latihan berlangsung. Sesi wawancara harus melalui pesan singkat WhatsApp. Tes kesehatan seperti rapid test dan PCR test juga sudah dilakukan beberapa kali.

Ada satu poin dalam medical workshop beberapa hari lalu. Poin tersebut adalah hotel tempat tim menginap harus steril dari orang luar.

Artinya, hanya elemen dari klub yang bersangkutan saja yang boleh menginap di hotel tersebut. Namun, kejelasannya masih rancu juga.

Bagaimana dengan orang lain yang juga menginap di hotel yang sama dengan tim yang bersangkutan. Apakah satu hotel tersebut diblok oleh tim tersebut atau bagaimana.

Lalu bagaimana dengan pemain atau pelatih yang turut memboyong keluarganya ke Yogyakarta?

Disinggung mengenai hal tersebut, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tidak menjelaskan secara rinci.

Hanya saja sudah ada gambaran dari pernyataan Teco. Teco sepertinya tidak ingin pemain jalan-jalan di Yogyakarta.

Semua pemain diharapkan tetap berada di hotel. “Bukan hanya hotel di Jawa saja, tapi di Bali kami sering bicara dengan pemain. Sudah saatnya fokus untuk bekerja kembali.

Setelah latihan, pulang ke rumah istirahat dan makan yang benar. Tidak perlu jalan-jalan. Virus ini sedang meningkat di Bali. Kami pasti harus hati-hati,” tuturnya. 

DENPASAR – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah memberikan lampu hijau kepada PSSI dan PT LIB untuk menggelar kompetisi musim ini seperti Liga 1 2020 dan Liga 2 2020.

Selain itu, BNPB juga memberi lampu hijau untuk menyelenggarakan Indonesia Basketball League (IBL) 2020.

Mereka juga sudah melakukan medical workshop secara daring dengan klub peserta Liga 1 dan 2 2020 beberapa waktu lalu.

Lampu hijau dari BNPB ini tentu dengan berbagai catatan. Semua pertandingan tidak boleh disaksikan langsung oleh suporter di stadion.

Selain itu, PT LIB, PSSI, dan klub kontestan wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Semua pemain, pelatih, dan ofisial klub harus dites kesehatan dan tidak memiliki penyakit bawaan.

Istilahnya, semua orang yang terlibat didalamnya harus sehat jasmani dan rohani. Protokol kesehatan yang ketat sudah diberlakukan Bali United sejak 3 Agustus lalu atau saat sesi latihan perdana pasca hiatus lima bulan akibat pabeluk Covid-19.

Tidak boleh ada awak media atau suporter yang datang ke Lapangan Gelora Tri Sakti, Legian saat sesi latihan berlangsung. Sesi wawancara harus melalui pesan singkat WhatsApp. Tes kesehatan seperti rapid test dan PCR test juga sudah dilakukan beberapa kali.

Ada satu poin dalam medical workshop beberapa hari lalu. Poin tersebut adalah hotel tempat tim menginap harus steril dari orang luar.

Artinya, hanya elemen dari klub yang bersangkutan saja yang boleh menginap di hotel tersebut. Namun, kejelasannya masih rancu juga.

Bagaimana dengan orang lain yang juga menginap di hotel yang sama dengan tim yang bersangkutan. Apakah satu hotel tersebut diblok oleh tim tersebut atau bagaimana.

Lalu bagaimana dengan pemain atau pelatih yang turut memboyong keluarganya ke Yogyakarta?

Disinggung mengenai hal tersebut, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tidak menjelaskan secara rinci.

Hanya saja sudah ada gambaran dari pernyataan Teco. Teco sepertinya tidak ingin pemain jalan-jalan di Yogyakarta.

Semua pemain diharapkan tetap berada di hotel. “Bukan hanya hotel di Jawa saja, tapi di Bali kami sering bicara dengan pemain. Sudah saatnya fokus untuk bekerja kembali.

Setelah latihan, pulang ke rumah istirahat dan makan yang benar. Tidak perlu jalan-jalan. Virus ini sedang meningkat di Bali. Kami pasti harus hati-hati,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/