33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:37 PM WIB

Dana Segar Mengucur, Teco Ingin Rumput Latihan sama dengan Stadion

DENPASAR – Bali United memakai tiga lapangan untuk latihan. Tiga lapangan tersebut adalah Lapangan Gelora Samudera Kuta, Lapangan Gelora Trisakti Legian, dan Lapangan Banteng Seminyak.

Paling sering, Bali United menggunakan Lapangan Trisakti sebagai tempat latihan mereka sejak empat tahun terakhir.

Sekarang, Bali United sudah resmi melantai di bursa saham dan menjadi klub pertama di Asia Tenggara dan kedua di Asia setelah Guangzhou Evergrande yang melantai di bursa saham.

Dana segar sebesar Rp 350 miliar mengucur untuk PT Bali Bintang Sejahtera Tbk sebagai perusahaan yang membawahi Bali United dan entitas anak perusahaan lainnya.

Dari Rp 350 miliar yang didapat, sebesar 19,1 persen akan digunakan untuk pendanaan infrastruktur dan lainnya.

Itu artinya Bali United akan melakukan perombakan entah itu di stadion atau lapangan latihan. Bagi para pemain dan pelatih, tentunya mereka ingin fasilitas yang lebih baik lagi.

Meski saat ini bisa dikatakan fasilitas yang diberikan sudah sangat baik. Terkait pendanaan infrastruktur, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra masih belum bisa berkomentar banyak.

Hal ini karena saat di BEI Senin (17/6) lalu, Coach Teco dan tujuh pemain lainnya hanya ikut menghadiri melantai perdananya Bali United di bursa saham.

“Kemarin Pak Yabes (CEO Bali United) sibuk. Kami datang kesana (BEI) untuk bantu acara dan tidak lama karena kami harus mengejar pesawat ke Bali.

Mudah-mudahan nanti saat datang ke Bali, bisa didiskusikan lagi semuanya dengan Pak Yabes mengenai fasilitas,” ucapnya.

Yang diinginkan pelatih asal Brazil tersebut adalah bagaimana caranya lapangan latihan Serdadu Tridatu bisa sama dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam arti kondisi rumput yang harus sama.

Sebab, Coach Teco sejauh ini tidak pernah melakukan official training di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

“Saya pikir kondisi rumput juga harus sama. Bukan hanya untuk Bali United, tetapi untuk semua tim yang ada di Indonesia. Mereka harus pikirkan itu semua.

Banyak tim yang masih berlatih di stadion untuk pertandingan dan pastinya kondisi lapangan kurang bagus. Saya pikir, klub profesional harus memikirkan efek jangka panjang kedepannya,” tutupnya. 

DENPASAR – Bali United memakai tiga lapangan untuk latihan. Tiga lapangan tersebut adalah Lapangan Gelora Samudera Kuta, Lapangan Gelora Trisakti Legian, dan Lapangan Banteng Seminyak.

Paling sering, Bali United menggunakan Lapangan Trisakti sebagai tempat latihan mereka sejak empat tahun terakhir.

Sekarang, Bali United sudah resmi melantai di bursa saham dan menjadi klub pertama di Asia Tenggara dan kedua di Asia setelah Guangzhou Evergrande yang melantai di bursa saham.

Dana segar sebesar Rp 350 miliar mengucur untuk PT Bali Bintang Sejahtera Tbk sebagai perusahaan yang membawahi Bali United dan entitas anak perusahaan lainnya.

Dari Rp 350 miliar yang didapat, sebesar 19,1 persen akan digunakan untuk pendanaan infrastruktur dan lainnya.

Itu artinya Bali United akan melakukan perombakan entah itu di stadion atau lapangan latihan. Bagi para pemain dan pelatih, tentunya mereka ingin fasilitas yang lebih baik lagi.

Meski saat ini bisa dikatakan fasilitas yang diberikan sudah sangat baik. Terkait pendanaan infrastruktur, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra masih belum bisa berkomentar banyak.

Hal ini karena saat di BEI Senin (17/6) lalu, Coach Teco dan tujuh pemain lainnya hanya ikut menghadiri melantai perdananya Bali United di bursa saham.

“Kemarin Pak Yabes (CEO Bali United) sibuk. Kami datang kesana (BEI) untuk bantu acara dan tidak lama karena kami harus mengejar pesawat ke Bali.

Mudah-mudahan nanti saat datang ke Bali, bisa didiskusikan lagi semuanya dengan Pak Yabes mengenai fasilitas,” ucapnya.

Yang diinginkan pelatih asal Brazil tersebut adalah bagaimana caranya lapangan latihan Serdadu Tridatu bisa sama dengan Stadion Kapten I Wayan Dipta dalam arti kondisi rumput yang harus sama.

Sebab, Coach Teco sejauh ini tidak pernah melakukan official training di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

“Saya pikir kondisi rumput juga harus sama. Bukan hanya untuk Bali United, tetapi untuk semua tim yang ada di Indonesia. Mereka harus pikirkan itu semua.

Banyak tim yang masih berlatih di stadion untuk pertandingan dan pastinya kondisi lapangan kurang bagus. Saya pikir, klub profesional harus memikirkan efek jangka panjang kedepannya,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/