GIANYAR – Persebaya Surabaya akan menghadapi Persib Bandung dipekan ke-26 Liga 1 sebagai tuan rumah di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Kalau bicara rugi, tentu kedua tim rugi karena tidak bisa didukung suporter kedua tim yang terkenal militan yakni Bonek dan Bobotoh.
Tapi apa daya, kedua tim harus berjuang sendiri kali ini. Masalahnya, kedua tim sama-sama pincang jika melihat tren mereka dalam beberapa pertandingan terakhir.
Sang tamu Persebaya misalnya. Setelah mempermak Mitra Kukar dengan skor 4-1 di Stadion Gelora Bung Tomo dipekan ke-24 Liga 1, skuad asuhan Djajang Nurjaman ini terus kalah tipis 1-0.
Pertama menghadapi Arema FC dan terakhir kalah menghadapi Borneo FC. Disisi lain, Persib Bandung juga bernasib serupa.
Setelah melakoni laga usiran diluar Pulau Jawa tanpa penonton, performanya sedikit menurun. Kalah 2-1 menghadapi Madura United, Kim Kurniawan dkk hanya bermain imbang 1-1 menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura.
Tekad memenangkan pertandingan tentu sangat besar bagi Persib Bandung. Terlebih suporter Persib membuat gerakan di media sosial dengan hashtag #BandungMelawan
sebagai simbol ketidak adilan Komdis PSSI yang menjatuhkan sanski cukup berat untuk Maung Bandung – julukan Persib Bandung.
“Setiap pertandingan adalah pertandingan yang penting bagi kami. Kami harus bisa menenangkan pertandingan karena pertandingan melawan Persebaya sangat berat.
Laga tanpa penonton sendiri juga tidak bagus untuk kami. Apalagi suporter kedua tim sangat bersahabat.
Tidak masalah kami bertarung dilapangan, tetapi setelah itu kami layaknya saudara,” terang Pelatih Persib Bandung Mario Gomes saat konferensi pers di Natya Hotel, Kuta.
Disaat Gomes santai menghadapi Persebaya, disatu sisi Persebaya sedang rapuh. Praktis hampir tidak ada pemain asing yang memperkuat Bajul ijo kali ini.
Hanya Otavio Dutra yang siap 100 persen tampil. “Robertino (Pugliara) kalian sudah tahu sendiri cedera patah tulang kering, OK John juga cedera, ada Maitimo juga. Semoga hasilnya sesuai harapan nanti,” tutupnya.
