29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:15 AM WIB

Suporter Membludak, Kaca Kafe Bali United Pecah, 9 Suporter Luka-luka

GIANYAR – Antusiasme suporter Bali United untuk menonton laga puncak skuad Serdadu Tridatu versus Madura United, Minggu (22/12) depan berbuntut kerusakan. 

Saat mengantre membeli tiket di kafe Bali United, suporter saling dorong-dorongan. Akibatnya pintu kaca pecah. 

Bahkan meja kasir di dalam kafe hancur. Akibat insiden ini dilaporkan 9 orang suporter mengalami luka.

Menurut pelayan kafe, Dayu Ari, setelah loket tiket dibuka pukul 12.00, suporter langsung menyerbu masuk ke dalam kafe. 

“Di luar sudah dorong-dorongan. Pintu kaca pecah,” ujar Dayu Ari. Dia mengaku melihat ada beberapa suporter yang mengalami luka.

Namun, karena situasinya penuh, Dayu Ari siaga berjaga di meja kasir. Ternyata banyaknya penonton di dalam juga merusak meja kasir. 

“Ini mejanya didorong. Sampai jebol,” jelasnya. Pelayan lainnya, Agus, mengakui penonton yang berebut itu sampai melakukan penjarahan. 

“Ya, ada yang mengambil minuman,” jelasnya. Pengelola Bali United Cafe, Budi Lesmana, mengaku aksi tersebut karena antusiasme para supporter untuk menonton laga pamungkas sang juara Liga 1. 

“Kami ingin gembira. Tapi kegembiraan terlalu over,” ujar Budi Lesmana. Budi mengaku tidak tahu persis kejadiannya. 

Yang jelas, kerusakan itu dipicu karena banyak yang ingin duluan ke meja kasir. “Mereka saling duluan ke kafe. Karena mungkin yang duluan datang tidak kebagian, terjadi keributan,” ujar Budi.

Ada sejumlah kerusakan terjadi. Di antaranya pintu kaca di depan pecah. Dan di dalam, meja kasir juga rusak. 

“Kami belum hitung jumlahnya. Yang jelas ini kami perbaiki. Sehingga tanggal 22 bisa dipergunakan,” jelasnya. 

Diakui, sempat ada penjarahan terjadi saat aksi dorong-dorongan itu. “Mungkin mereka haus kali ya,” ujarnya.

Budi Lesmana mengaku itu sebagai pelajaran bagi managemen Bali United. “Ini pelajaran bagi kami. Karena kami pertama kali juara. 

Maksud kami ingin berikan kenyamanan supporter, belanja minimal Rp 20 ribu di kafe bisa beli tiket 2,” ujarnya

Ternyata, kata Budi, itu diluar prediksi. Suporter pun membeludak. Bagi supporter yang terluka, pihak managemen berjanji untuk memperhatikan. 

“Untuk supporter yang terluka, kami berencana menanggung (pengobatan, red),” pungkasnya.

GIANYAR – Antusiasme suporter Bali United untuk menonton laga puncak skuad Serdadu Tridatu versus Madura United, Minggu (22/12) depan berbuntut kerusakan. 

Saat mengantre membeli tiket di kafe Bali United, suporter saling dorong-dorongan. Akibatnya pintu kaca pecah. 

Bahkan meja kasir di dalam kafe hancur. Akibat insiden ini dilaporkan 9 orang suporter mengalami luka.

Menurut pelayan kafe, Dayu Ari, setelah loket tiket dibuka pukul 12.00, suporter langsung menyerbu masuk ke dalam kafe. 

“Di luar sudah dorong-dorongan. Pintu kaca pecah,” ujar Dayu Ari. Dia mengaku melihat ada beberapa suporter yang mengalami luka.

Namun, karena situasinya penuh, Dayu Ari siaga berjaga di meja kasir. Ternyata banyaknya penonton di dalam juga merusak meja kasir. 

“Ini mejanya didorong. Sampai jebol,” jelasnya. Pelayan lainnya, Agus, mengakui penonton yang berebut itu sampai melakukan penjarahan. 

“Ya, ada yang mengambil minuman,” jelasnya. Pengelola Bali United Cafe, Budi Lesmana, mengaku aksi tersebut karena antusiasme para supporter untuk menonton laga pamungkas sang juara Liga 1. 

“Kami ingin gembira. Tapi kegembiraan terlalu over,” ujar Budi Lesmana. Budi mengaku tidak tahu persis kejadiannya. 

Yang jelas, kerusakan itu dipicu karena banyak yang ingin duluan ke meja kasir. “Mereka saling duluan ke kafe. Karena mungkin yang duluan datang tidak kebagian, terjadi keributan,” ujar Budi.

Ada sejumlah kerusakan terjadi. Di antaranya pintu kaca di depan pecah. Dan di dalam, meja kasir juga rusak. 

“Kami belum hitung jumlahnya. Yang jelas ini kami perbaiki. Sehingga tanggal 22 bisa dipergunakan,” jelasnya. 

Diakui, sempat ada penjarahan terjadi saat aksi dorong-dorongan itu. “Mungkin mereka haus kali ya,” ujarnya.

Budi Lesmana mengaku itu sebagai pelajaran bagi managemen Bali United. “Ini pelajaran bagi kami. Karena kami pertama kali juara. 

Maksud kami ingin berikan kenyamanan supporter, belanja minimal Rp 20 ribu di kafe bisa beli tiket 2,” ujarnya

Ternyata, kata Budi, itu diluar prediksi. Suporter pun membeludak. Bagi supporter yang terluka, pihak managemen berjanji untuk memperhatikan. 

“Untuk supporter yang terluka, kami berencana menanggung (pengobatan, red),” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/