KUTA-Kapten Bali United (BU) Fadil Sausu menjadi satu-satunya pemain local yang masuk nominasi terbaik Liga 1 Indonesia 2019.
Dari daftar nominasi, pemain kelahiran Palu, 19 April 1985, ini akan bersaing dengan dua pemain asing lainnya, yakni Makan Konate dari Arema FC dan Renan Silva dari Borneo FC.
Meski kaget dan mengaku tidak punya target untuk menjadi pemain terbaik di Liga 1 2019, banyak pihak memprediksi, masuknya mantan pemain mitra Kukar dalam daftar nominasi pemain terbaik itu tak lepas dari aksi moncernya selama bergabung di Bali United
Salah satunya, sebagai kapten, Fadil bukan hanya mampu membawa Serdadu Tridatu meraih juara musim ini.
Namun dari catatan kertas, Fadil juga menjadi pemain yang tidak pernah tergantikan di skuad Serdadu Tridatu musim ini.
Selain itu, selama 30 pekan, Si Raja Bola Mati ini juga selalu menjadi starting eleven bersama penjaga gawang Wawan Hendrawan.
Fadil juga tidak pernah sekalipun mendapatkan kartu merah musim ini.
“Mungkin ada hal-hal lain yang dipertimbangkan. Tapi kalau saya disejajarkan dengan pemain asing berkualitas, tentu saya sangat senang. Intinya saya tidak pernah mau besar kepala,” ucapnya.
“Saya jujur tidak tahu siapa yang menilai. Mungkin juga karena selama ini saya tidak pernah kartu merah. Saya sampai sekarang selalu ingat ucapan Pak Pieter dulu. Kalau sebagai pemain, harus jaga etika dan attitude,” imbuh Fadil.
KUTA-Kapten Bali United (BU) Fadil Sausu menjadi satu-satunya pemain local yang masuk nominasi terbaik Liga 1 Indonesia 2019.
Dari daftar nominasi, pemain kelahiran Palu, 19 April 1985, ini akan bersaing dengan dua pemain asing lainnya, yakni Makan Konate dari Arema FC dan Renan Silva dari Borneo FC.
Meski kaget dan mengaku tidak punya target untuk menjadi pemain terbaik di Liga 1 2019, banyak pihak memprediksi, masuknya mantan pemain mitra Kukar dalam daftar nominasi pemain terbaik itu tak lepas dari aksi moncernya selama bergabung di Bali United
Salah satunya, sebagai kapten, Fadil bukan hanya mampu membawa Serdadu Tridatu meraih juara musim ini.
Namun dari catatan kertas, Fadil juga menjadi pemain yang tidak pernah tergantikan di skuad Serdadu Tridatu musim ini.
Selain itu, selama 30 pekan, Si Raja Bola Mati ini juga selalu menjadi starting eleven bersama penjaga gawang Wawan Hendrawan.
Fadil juga tidak pernah sekalipun mendapatkan kartu merah musim ini.
“Mungkin ada hal-hal lain yang dipertimbangkan. Tapi kalau saya disejajarkan dengan pemain asing berkualitas, tentu saya sangat senang. Intinya saya tidak pernah mau besar kepala,” ucapnya.
“Saya jujur tidak tahu siapa yang menilai. Mungkin juga karena selama ini saya tidak pernah kartu merah. Saya sampai sekarang selalu ingat ucapan Pak Pieter dulu. Kalau sebagai pemain, harus jaga etika dan attitude,” imbuh Fadil.
