28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:55 AM WIB

Renovasi Tunggu Pusat, Replika Piala Liga 1 Disimpan di Kantor Bupati

DENPASAR – Pemkab Gianyar sekarang memiliki “penghuni” baru. Penghuni tersebut bukanlah manusia, tapi Replika Piala Liga 1 2019 yang direngkuh Bali United.

Replika piala ini sebelumnya berada di kantor Bali United di Jakarta. Kemarin Replika Piala Liga 1 2019 tersebut sudah nangkring Kantor Bupati Gianyar.

Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra yang menerima langsung replika tersebut. Dari Bali United diwakili oleh General Coordinator Richie Kurniawan dan Ketua Panpel Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Bupati Gianyar Made Mahayastra mengaku cukup senang replika Piala Liga 1 2019 bisa nangkring di kantornya.

“Kami kedatangan tamu dari Bali United yaitu duplikat Piala Liga 1 2019. Piala ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami sebagai masyarakat Gianyar dan Bali.

Biasanya yang langganan juara sejak era Galatama itu dari Jawa Timur, Jawa Barat, Makassar, atau Papua. Ya mudah-mudahan bisa bertahan lama (gelar juara) di Bali,” ungkapnya.

Media Officer Bali United Alexander Maha Putra yang diwawancarai terpisah mengatakan jika kemungkinan replika piala tersebut bisa disimpan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

“Jadi Piala asli disimpan di PT LIB. Yang di Kantor Bupati ini adalah piala replika. Kalau disimpan di stadion, kemungkinan disimpan di ruang VIP,” terang pria yang menjabat sebagai Media Officer Bali United sejak Maret kemarin.

Di sisi lain, Ketua Panpel Stadion Kapten I Wayan Dipta I Ketut Suantika yang dikonfirmasi terpisah kemarin mengenai revitalisasi stadion mengungkapkan jika tahap renovasi masih belum dikerjakan sampai sekarang.

Pria yang akrab disapa Rojak tersebut enggan untuk berkomentar banyak. Sebab, belum ada kepastian mengenai revitalisasi stadion yang selesai dibangun pada tahun 2004 tersebut.

“Saya dari perwakilan Manajemen Bali United masih belum bisa berkomentar banyak karena masih menunggu respon dari pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR dan pemerintah daerah. Masih banyak pengembangan yang harus dilakukan. Nanti tugas kami adalah memenuhi apa yang menjadi kekurangan setelah dilakukan revitalisasi. Setelah ada kepastian, baru kami bisa melanjutkannya ke awak media,” tutupnya.

DENPASAR – Pemkab Gianyar sekarang memiliki “penghuni” baru. Penghuni tersebut bukanlah manusia, tapi Replika Piala Liga 1 2019 yang direngkuh Bali United.

Replika piala ini sebelumnya berada di kantor Bali United di Jakarta. Kemarin Replika Piala Liga 1 2019 tersebut sudah nangkring Kantor Bupati Gianyar.

Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra yang menerima langsung replika tersebut. Dari Bali United diwakili oleh General Coordinator Richie Kurniawan dan Ketua Panpel Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Bupati Gianyar Made Mahayastra mengaku cukup senang replika Piala Liga 1 2019 bisa nangkring di kantornya.

“Kami kedatangan tamu dari Bali United yaitu duplikat Piala Liga 1 2019. Piala ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami sebagai masyarakat Gianyar dan Bali.

Biasanya yang langganan juara sejak era Galatama itu dari Jawa Timur, Jawa Barat, Makassar, atau Papua. Ya mudah-mudahan bisa bertahan lama (gelar juara) di Bali,” ungkapnya.

Media Officer Bali United Alexander Maha Putra yang diwawancarai terpisah mengatakan jika kemungkinan replika piala tersebut bisa disimpan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

“Jadi Piala asli disimpan di PT LIB. Yang di Kantor Bupati ini adalah piala replika. Kalau disimpan di stadion, kemungkinan disimpan di ruang VIP,” terang pria yang menjabat sebagai Media Officer Bali United sejak Maret kemarin.

Di sisi lain, Ketua Panpel Stadion Kapten I Wayan Dipta I Ketut Suantika yang dikonfirmasi terpisah kemarin mengenai revitalisasi stadion mengungkapkan jika tahap renovasi masih belum dikerjakan sampai sekarang.

Pria yang akrab disapa Rojak tersebut enggan untuk berkomentar banyak. Sebab, belum ada kepastian mengenai revitalisasi stadion yang selesai dibangun pada tahun 2004 tersebut.

“Saya dari perwakilan Manajemen Bali United masih belum bisa berkomentar banyak karena masih menunggu respon dari pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR dan pemerintah daerah. Masih banyak pengembangan yang harus dilakukan. Nanti tugas kami adalah memenuhi apa yang menjadi kekurangan setelah dilakukan revitalisasi. Setelah ada kepastian, baru kami bisa melanjutkannya ke awak media,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/