26.7 C
Jakarta
11 Desember 2024, 3:40 AM WIB

Update Stadion Dipta: Parkir Diperluas, Batal Pakai Rumput Zeon Zoysia

GIANYAR – Proyek revitalisasi Stadion Kapten I Wayan Dipta terus dikebut. Pihak kontraktor sepertinya ingin mengejar masa revitalisasi yang ‘hanya’ 180 hari hingga 7 Mei 2021.

Hingga sekarang berarti revitalisasi sudah dilakukan selama 45 hari kalender. Tidak seperti empat lapangan penunjang, Stadion Dipta sudah mulai terlihat pembongkaran dari sisi struktur bangunan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, Senin siang kemarin (21/12), bagian dalam dari yang ada di tribun timur seperti ruang ganti pemain, ruang wasit, ruang media, dan sebagainya sudah mulai dibongkar hingga ke tunnel untuk menuju ke lapangan.

Disisi luar stadion, sudah dipasang pagar pembatas antara lahan parkir disisi barat sampai sayap utara. Lahan parkir juga diperluas.

Lahan parkir yang diperluas ini membuat warung tempat awak media biasa nongkrong juga ikut tergusur termasuk bangunan Playgroup yang berada disebelah utara warung.

Belum jelas dimana warung tersebut direlokasi. Dihubungi Jawa Pos Radar Bali kemarin, nomor telepon genggam pemilik warung kemarin tidak bisa dihubungi. Lahan parkir pun sudah di aspal.

Untuk lapangan, untuk saat terlihat sudah terlihat ada pemasangan rumput kembali. Berdasar kabar yang ada, rumput lama Stadion Dipta

yang sempat direlokasi ke proyek training ground Bali United yang ada di Pantai Purnama sudah yang ditanam kembali.

Namun baru sebagian rumput saja yang terpasang. Jika benar itu artinya pihak Kementerian PUPR dan pihak kontraktor dalam hal ini adalah PT PP Persero, Tbk,

tidak jadi memakai rumput anyar berjenis Zeon Zoysia yang dipasang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Padahal rencana awal, rumput jenis tersebut yang akan dipasang di Stadion Dipta. Terlihat juga ada pipa-pipa panjang untuk ditanam dibawah tanah lapangan dan termasuk juga box culvert yang masih teronggok di pinggir lapangan.

Sistem drainase menjadi salah satu aspek utama yang direvitalisasi. Tidak ada lagi gorong-gorong yang tertutup besi di pinggir lapangan.

Tiang-tiang lampu penerang Stadion kapten I Wayan Dipta juga sudah dibongkar beberapa waktu yang lalu.

Berdasar rencana pengerjaan, kapasitas lampu field of play (FOP) akan dinaikkan menjadi 2.400 lux sesuai standar FIFA.

Sebelumnya, kapasitas lampu FOP sebesar 1.300 lux. Beberapa single seat terlihat berada di lahan parkir setelah dibongkar.

Nantinya single seat yang terpasang adalah jenis sentul series di tribun VIP dengan perincian 3.332 kursi regular 30 unit kursi pendamping difabel, 160 kursi untuk media, 1.310 kursi VIP, 160 kursi di corporate box, dan delapan kursi di royal box.

Seperti biasa, pihak kontraktor maupun Kementerian PUPR belum memberikan keterangan lebih lanjut. Namun, CEO Bali United Yabes Tanuri sempat berkomentar sedikit mengenai perkembangan revitalisasi Stadion Dipta.

“Belum ada laporan. Rencananya selesai Mei tahun depan ya,” terang Yabes Tanuri. Lalu mengenai apakah kontrak peminjaman Stadion Dipta

kepada Pemkab Gianyar dari pihak Bali United apakah akan diperbarui lagi atau tidak, Yabes juga belum berani memastikan.

Berdasar informasi yang ada, Bali United mengontrak Stadion Dipta sampai 2030 mendatang. “Kontrak dengan Pemkab Gianyar sampai 2025 ya,” tutup adik kandung Anggota Exco PSSI Pieter Tanuri tersebut. 

GIANYAR – Proyek revitalisasi Stadion Kapten I Wayan Dipta terus dikebut. Pihak kontraktor sepertinya ingin mengejar masa revitalisasi yang ‘hanya’ 180 hari hingga 7 Mei 2021.

Hingga sekarang berarti revitalisasi sudah dilakukan selama 45 hari kalender. Tidak seperti empat lapangan penunjang, Stadion Dipta sudah mulai terlihat pembongkaran dari sisi struktur bangunan.

Pantauan Jawa Pos Radar Bali, Senin siang kemarin (21/12), bagian dalam dari yang ada di tribun timur seperti ruang ganti pemain, ruang wasit, ruang media, dan sebagainya sudah mulai dibongkar hingga ke tunnel untuk menuju ke lapangan.

Disisi luar stadion, sudah dipasang pagar pembatas antara lahan parkir disisi barat sampai sayap utara. Lahan parkir juga diperluas.

Lahan parkir yang diperluas ini membuat warung tempat awak media biasa nongkrong juga ikut tergusur termasuk bangunan Playgroup yang berada disebelah utara warung.

Belum jelas dimana warung tersebut direlokasi. Dihubungi Jawa Pos Radar Bali kemarin, nomor telepon genggam pemilik warung kemarin tidak bisa dihubungi. Lahan parkir pun sudah di aspal.

Untuk lapangan, untuk saat terlihat sudah terlihat ada pemasangan rumput kembali. Berdasar kabar yang ada, rumput lama Stadion Dipta

yang sempat direlokasi ke proyek training ground Bali United yang ada di Pantai Purnama sudah yang ditanam kembali.

Namun baru sebagian rumput saja yang terpasang. Jika benar itu artinya pihak Kementerian PUPR dan pihak kontraktor dalam hal ini adalah PT PP Persero, Tbk,

tidak jadi memakai rumput anyar berjenis Zeon Zoysia yang dipasang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Padahal rencana awal, rumput jenis tersebut yang akan dipasang di Stadion Dipta. Terlihat juga ada pipa-pipa panjang untuk ditanam dibawah tanah lapangan dan termasuk juga box culvert yang masih teronggok di pinggir lapangan.

Sistem drainase menjadi salah satu aspek utama yang direvitalisasi. Tidak ada lagi gorong-gorong yang tertutup besi di pinggir lapangan.

Tiang-tiang lampu penerang Stadion kapten I Wayan Dipta juga sudah dibongkar beberapa waktu yang lalu.

Berdasar rencana pengerjaan, kapasitas lampu field of play (FOP) akan dinaikkan menjadi 2.400 lux sesuai standar FIFA.

Sebelumnya, kapasitas lampu FOP sebesar 1.300 lux. Beberapa single seat terlihat berada di lahan parkir setelah dibongkar.

Nantinya single seat yang terpasang adalah jenis sentul series di tribun VIP dengan perincian 3.332 kursi regular 30 unit kursi pendamping difabel, 160 kursi untuk media, 1.310 kursi VIP, 160 kursi di corporate box, dan delapan kursi di royal box.

Seperti biasa, pihak kontraktor maupun Kementerian PUPR belum memberikan keterangan lebih lanjut. Namun, CEO Bali United Yabes Tanuri sempat berkomentar sedikit mengenai perkembangan revitalisasi Stadion Dipta.

“Belum ada laporan. Rencananya selesai Mei tahun depan ya,” terang Yabes Tanuri. Lalu mengenai apakah kontrak peminjaman Stadion Dipta

kepada Pemkab Gianyar dari pihak Bali United apakah akan diperbarui lagi atau tidak, Yabes juga belum berani memastikan.

Berdasar informasi yang ada, Bali United mengontrak Stadion Dipta sampai 2030 mendatang. “Kontrak dengan Pemkab Gianyar sampai 2025 ya,” tutup adik kandung Anggota Exco PSSI Pieter Tanuri tersebut. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/