29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:47 AM WIB

Kantongi Kekuatan Semen Padang, Serdadu Tridatu Siap Curi Poin

RadarBali.com – 20 pemain Serdadu Tridatu plus pelatih dan ofisial akhirnya tiba di Padang, Sumatera Barat, Selasa sore kemarin (22/8).

Mereka semua menginap di Rocky Hotel, Padang. Namun, baru hari ini Bali United menjalani sesi official training di Stadion Haji Agus Salim, Padang.

Tanpa membawa lima pemain inti ke Padang dan hanya menyertakan dua bek tengah, tidak membuat pusing pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.

Dari sisi pemain juga tidak ada beban sama sekali meski bertandang ke stadion “angker” milik Semen Padang di pekan ke-21 Liga 1, Kamis besok (24/8).

Steven Anderson Imbiri menjadi salah satu pemain yang tidak gentar melawan Semen Padang. Diwawancarai kemarin, dia mengaku fisiknya sudah 100 persen pulih.

Konsentrasi Steven Imbiri tidak terpecah lagi. Saat melawan Madura United, penyerang sayap berusia 30 tahun itu absen dan dua kali juga dia absen dari latihan.

“Melihat persiapan sejauh ini, saya sudah diberikan porsi latihan ekstra. Fisik saya sudah bertambah bagus dari hari ke hari,” ujar Steven Imbiri.

Terkait Semen Padang, mantan penggawa Persela Lamongan tersebut menilai tim yang diasuh pelatih kawakan Nil Maizar ini adalah tim yang cukup bagus kala bermain di kandang.

Meski baru melesakkan 19 gol dan mengemas 26 poin, Semen Padang jelas masih sangat berbahaya.

Semen Padang, menurut Steven Imbiri, jauh berbeda daripada putaran pertama Liga 1. Saat itu, regulasi masih memakai U-23 dan sekarang sudah dihapus.

Itu artinya, Nil Maizar bisa leluasa mengatur strategi di lapangan. Semisal Ricko Simanjuntak, Vendry Mofu, dan Irsyad Maulana bisa dimainkan secara bersamaan.

Ini yang tidak terjadi saat putaran pertama lalu. “Yang pasti harus kerja cerdas dan pintar karena semua tahu Semen Padang adalah tim yang susah untuk ditaklukkan,” katanya.

“Waktu pakai regulasi, permainan Semen Padang masih belum berkembang. Sekarang sudah hilang regulasi, semua bisa main dan mereka jadi berbahaya lagi,” ucapnya.

Sedikit demi sedikit, Steven Imbiri sudah mengetahui secara detail bagaimana pola permainan dan kekuatan Semen Padang.

Itu tidak terlepas dari kompatriotnya dari tanah Papua, Elvis Nuh Harewan dan Vendry Mofu. Sebelumnya juga ada sosok Fandri Imbiri yang tidak lain adalah adik sepupunya.

“Saya sudah tahu tipikal permainan mereka. Semoga nanti bisa meredam permainan keduanya,” tutur mantan pemain Persiram Raja Ampat itu.

Di lain sisi, absennya lima pemain Bali United sudah diketahui pelatih Semen Padang Nil Maizar. Namun absennya pemain kunci Bali United, itu, menurutnya, bukan menjadi sebuah keuntungan.

Nil tidak mau berpikir kesana. “Saya tahu ada pemain yang absen. Tapi kami tidak memikirkan itu, karena saya hanya memikirkan bagaimana tim ini bisa kompak,” bebernya.

RadarBali.com – 20 pemain Serdadu Tridatu plus pelatih dan ofisial akhirnya tiba di Padang, Sumatera Barat, Selasa sore kemarin (22/8).

Mereka semua menginap di Rocky Hotel, Padang. Namun, baru hari ini Bali United menjalani sesi official training di Stadion Haji Agus Salim, Padang.

Tanpa membawa lima pemain inti ke Padang dan hanya menyertakan dua bek tengah, tidak membuat pusing pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro.

Dari sisi pemain juga tidak ada beban sama sekali meski bertandang ke stadion “angker” milik Semen Padang di pekan ke-21 Liga 1, Kamis besok (24/8).

Steven Anderson Imbiri menjadi salah satu pemain yang tidak gentar melawan Semen Padang. Diwawancarai kemarin, dia mengaku fisiknya sudah 100 persen pulih.

Konsentrasi Steven Imbiri tidak terpecah lagi. Saat melawan Madura United, penyerang sayap berusia 30 tahun itu absen dan dua kali juga dia absen dari latihan.

“Melihat persiapan sejauh ini, saya sudah diberikan porsi latihan ekstra. Fisik saya sudah bertambah bagus dari hari ke hari,” ujar Steven Imbiri.

Terkait Semen Padang, mantan penggawa Persela Lamongan tersebut menilai tim yang diasuh pelatih kawakan Nil Maizar ini adalah tim yang cukup bagus kala bermain di kandang.

Meski baru melesakkan 19 gol dan mengemas 26 poin, Semen Padang jelas masih sangat berbahaya.

Semen Padang, menurut Steven Imbiri, jauh berbeda daripada putaran pertama Liga 1. Saat itu, regulasi masih memakai U-23 dan sekarang sudah dihapus.

Itu artinya, Nil Maizar bisa leluasa mengatur strategi di lapangan. Semisal Ricko Simanjuntak, Vendry Mofu, dan Irsyad Maulana bisa dimainkan secara bersamaan.

Ini yang tidak terjadi saat putaran pertama lalu. “Yang pasti harus kerja cerdas dan pintar karena semua tahu Semen Padang adalah tim yang susah untuk ditaklukkan,” katanya.

“Waktu pakai regulasi, permainan Semen Padang masih belum berkembang. Sekarang sudah hilang regulasi, semua bisa main dan mereka jadi berbahaya lagi,” ucapnya.

Sedikit demi sedikit, Steven Imbiri sudah mengetahui secara detail bagaimana pola permainan dan kekuatan Semen Padang.

Itu tidak terlepas dari kompatriotnya dari tanah Papua, Elvis Nuh Harewan dan Vendry Mofu. Sebelumnya juga ada sosok Fandri Imbiri yang tidak lain adalah adik sepupunya.

“Saya sudah tahu tipikal permainan mereka. Semoga nanti bisa meredam permainan keduanya,” tutur mantan pemain Persiram Raja Ampat itu.

Di lain sisi, absennya lima pemain Bali United sudah diketahui pelatih Semen Padang Nil Maizar. Namun absennya pemain kunci Bali United, itu, menurutnya, bukan menjadi sebuah keuntungan.

Nil tidak mau berpikir kesana. “Saya tahu ada pemain yang absen. Tapi kami tidak memikirkan itu, karena saya hanya memikirkan bagaimana tim ini bisa kompak,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/