29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:06 AM WIB

Suporter Timnas Asal Bali Ditangkap Malaysia, Polda: Itu Urusan Menlu

DENPASAR – Kepolisian Polda Bali akhirnya angkat bicara terkait tiga suporter Timnas Indonesia asal Bali, yang ditangkap oleh Kepolisian Kerajaan Dirajaya Malaysia.

Ketiga suporter tersebut yakni Andreas Setiawan, Iyan Prada Wibowo, dan Rifki Chorudin. Ketiganya diamankan karena dugaan aksi teror bom yang diposting salah satu

dari ketiganya di media sosial saat Timnas Indonesia melawan Malaysia di di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11) lalu. 

Kabidhumas Polda Bali Kombes Syamsi saat ditemui di Mapolda Bali kemarin sore mengatakan bahwa belum ada laporan resmi terkait kejadian itu.

“Belum ada laporan. Kami masih menunggu koordinasinya,” jelas Kombes Syamsi. Hal itu juga yang membuat Polda Bali belum bisa berbuat banyak, termasuk melakukan konunikasi langsung dengan Kepolisian Malaysia.

Apalagi, menurut Kombes Syamsi, ini merupakan masalah antarnegara. Sehingga tidak bisa melakukan tindakan gegabah.

Semua melalui prosedur. “Terkait warga negara, itu urusan menteri luar negeri. Jadi kami tidak bisa terjun langsung. Harus ada koordinasi dulu,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan, tiga orang suporter Timnas Indonesia dari Bali ditahan oleh kepolisian Kerajaan Dirajaya Malaysia.

Penahanan ketiganya dilakukan terkait dugaan adanya tuduhan aksi teror bom yang dilakukan oleh salah satu dari ketiganya di media sosial.

Ketiga suporter itu masing-masing bernama Andreas Setiawan, Rifki Chorudin dan Iyan Ptada Wibowo. Ketiganya ditangkap pada Selasa (19/11) saat memasuki stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia.

Saat itu mereka hendak mendukung pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia dalam rangka pertandingan kelima Group G, Kualifikasi Piala Dunia 2022, Zona Asia.

DENPASAR – Kepolisian Polda Bali akhirnya angkat bicara terkait tiga suporter Timnas Indonesia asal Bali, yang ditangkap oleh Kepolisian Kerajaan Dirajaya Malaysia.

Ketiga suporter tersebut yakni Andreas Setiawan, Iyan Prada Wibowo, dan Rifki Chorudin. Ketiganya diamankan karena dugaan aksi teror bom yang diposting salah satu

dari ketiganya di media sosial saat Timnas Indonesia melawan Malaysia di di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11) lalu. 

Kabidhumas Polda Bali Kombes Syamsi saat ditemui di Mapolda Bali kemarin sore mengatakan bahwa belum ada laporan resmi terkait kejadian itu.

“Belum ada laporan. Kami masih menunggu koordinasinya,” jelas Kombes Syamsi. Hal itu juga yang membuat Polda Bali belum bisa berbuat banyak, termasuk melakukan konunikasi langsung dengan Kepolisian Malaysia.

Apalagi, menurut Kombes Syamsi, ini merupakan masalah antarnegara. Sehingga tidak bisa melakukan tindakan gegabah.

Semua melalui prosedur. “Terkait warga negara, itu urusan menteri luar negeri. Jadi kami tidak bisa terjun langsung. Harus ada koordinasi dulu,” tandasnya.

Sebagaimana diberitakan, tiga orang suporter Timnas Indonesia dari Bali ditahan oleh kepolisian Kerajaan Dirajaya Malaysia.

Penahanan ketiganya dilakukan terkait dugaan adanya tuduhan aksi teror bom yang dilakukan oleh salah satu dari ketiganya di media sosial.

Ketiga suporter itu masing-masing bernama Andreas Setiawan, Rifki Chorudin dan Iyan Ptada Wibowo. Ketiganya ditangkap pada Selasa (19/11) saat memasuki stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur Malaysia.

Saat itu mereka hendak mendukung pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia dalam rangka pertandingan kelima Group G, Kualifikasi Piala Dunia 2022, Zona Asia.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/