29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:29 AM WIB

Down Usai Hajar Pemain Persis, Menyesal, Leo Akui Jauh dari Gereja

DENPASAR – Pekan lalu, Leonard Tupamahu menjadi pesepak bola yang menjadi buah bibir di Indonesia.

Hal itu setelah dia melakukan aksi pemukulan kepada pemain Persis Solo Delvin Rumbino saat laga ujicoba di Stadion Manahan, Solo, Rabu pekan lalu (16/6).

Aksinya tersebut mendapat kecaman keras suporter dan warganet. Akun Instagram Leonard Tupamahu maupun Bali United bahkan Whatsapp, diserang suporter.

Setelah aksi pemukulannya tersebut, mantan pemain Persija Jakarta dan Arema tersebut merenungi apa yang menjadi kesalahannya sehingga bisa melakukan pemukulan tersebut.

Mungkin lanjutnya, hal tersebut adalah teguran dari Tuhan karena hampir dua tahun terakhir, dia mengaku kurang dalam beribadah.

“S/aya tidak ada masalah dalam keluarga dan saya bukan orang yang kasar dalam keluarga. Mungkin emosinya saya karena kurang ibadah.

Dalam dua tahun ini, ibadah saya kurang khusuk (taat). Selama pandemi, ibadah online. Ibadah tanpa ke Gereja,

saya lakukan kadang sambil sarapan dan sebagainya. Makanya setelah dari sana (Solo), saya langsung ke Gereja,” kata Leo.

Yang jelas, Leo mengakui tidak pernah bermain kasar dalam arti sengaja mencelakai lawan selama menjadi pesepak bola profesional.

Untuk itu, dia sudah mulai introspeksi diri dan bersyukur karena kejadian kemarin. “Itu adalah puncak emosi saya. Saya baru kali ini pukul (pemain) di lapangan.

Selama ini, lihat sendiri saya tidak pernah pukul orang. Kalau hantam (bermain) keras, wajar karena main bola.

Tapi saya akui, apa yang saya lakukan kemarin tidak wajar sama sekali. Intinya, saya jadikan pelajaran berharga untuk kedepannya,” tutupnya. 

DENPASAR – Pekan lalu, Leonard Tupamahu menjadi pesepak bola yang menjadi buah bibir di Indonesia.

Hal itu setelah dia melakukan aksi pemukulan kepada pemain Persis Solo Delvin Rumbino saat laga ujicoba di Stadion Manahan, Solo, Rabu pekan lalu (16/6).

Aksinya tersebut mendapat kecaman keras suporter dan warganet. Akun Instagram Leonard Tupamahu maupun Bali United bahkan Whatsapp, diserang suporter.

Setelah aksi pemukulannya tersebut, mantan pemain Persija Jakarta dan Arema tersebut merenungi apa yang menjadi kesalahannya sehingga bisa melakukan pemukulan tersebut.

Mungkin lanjutnya, hal tersebut adalah teguran dari Tuhan karena hampir dua tahun terakhir, dia mengaku kurang dalam beribadah.

“S/aya tidak ada masalah dalam keluarga dan saya bukan orang yang kasar dalam keluarga. Mungkin emosinya saya karena kurang ibadah.

Dalam dua tahun ini, ibadah saya kurang khusuk (taat). Selama pandemi, ibadah online. Ibadah tanpa ke Gereja,

saya lakukan kadang sambil sarapan dan sebagainya. Makanya setelah dari sana (Solo), saya langsung ke Gereja,” kata Leo.

Yang jelas, Leo mengakui tidak pernah bermain kasar dalam arti sengaja mencelakai lawan selama menjadi pesepak bola profesional.

Untuk itu, dia sudah mulai introspeksi diri dan bersyukur karena kejadian kemarin. “Itu adalah puncak emosi saya. Saya baru kali ini pukul (pemain) di lapangan.

Selama ini, lihat sendiri saya tidak pernah pukul orang. Kalau hantam (bermain) keras, wajar karena main bola.

Tapi saya akui, apa yang saya lakukan kemarin tidak wajar sama sekali. Intinya, saya jadikan pelajaran berharga untuk kedepannya,” tutupnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/