RadarBali.com – Seisi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, bergemuruh hebat setelah Bali United berhasil mendapatkan hadiah penalti dari wasit Djumadi Efendi asal Malang, Jatim, pada menit ke-54.
Bukan tanpa alasan tentunya bila hadiah penalti diberikan. Ini lantaran pemain belakang PSM Makassar, Reva Adi Utama melanggar Miftahul Hamdi di kotak penalti PSM.
Sempat terjadi protes panjang dari para pemain Juku Eja, julukan PSM Makassar setelah penalti. Di menit ke-57, suasana semakin pecah setelah Marcos Flores dengan mudahnya menjebol gawang PSM yang dijaga Syaiful. 1-0 untuk keunggulan Bali United. Setelah gol Marcos, Bali United terus menekan PSM.
Begitu Marc Klok dihadiahi dua kartu kuning setelah menjegal Marcos Flores pada menit ke-66, permainan langsung didominasi Bali United. Gol kedua pun tercipta pada menit ke-73.
Lagi-lagi melalui percobaan akselerasi Hamdi yang menusuk ke sisi kiri jantung pertahanan PSM. Dengan tenang, Hamdi mengirim umpan ke Sylvano yang sudah berdiri bebas dan berhasil menceploskan bola ke gawang Syaiful.
Ini menjadi gol ke-12 Sylvano di Liga 1 musim ini. Keras, ketat, penuh drama bisa merepresentasikan bagaimana laga tuan rumah Bali United dan PSM Makassar dalam lanjutan pekan ke-16 Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu malam kemarin (23/7).
Setelah itu, Hamdi yang membuat Syaiful memungut bola untuk ketiga kali pada menit ke-88 setelah bola sundulannya yang menerima tendangan sudut Fadil Sausu.
Dengan hasil ini, Bali United mengkudeta posisi PSM Makassar dan bertengger di peringkat tiga klasemen sementara dengan raihan 29 poin.
Sementara PSM turun ke peringkat empat klasemen sementara dengan raihan yang sama dengan Serdadu Tridatu.
Namun, PSM kalah head to head dengan Bali United. Usai pertandingan, Pelatih PSM Makassar tampak sedikit kecewa dengan keputusan wasit di pertandingan kemarin.
Sebab setelah diganjar penalti, mental pemain PSM terkesan ngedrop. “Tanyakan wasit kenapa seperti itu. Saya tidak akan berkomentar terlalu banyak,” ucapnya.
Pelatih asal Belanda itu wajar kecewa. Sebab, setelah penalti dan kartu merah yang diterima Marc Klok, permainan PSM jadi sedikit kacau.
Terlebih dari dua pemain pilarnya yang tidak bermain yaitu Steven Paulle dan Hamka Hamzah di jantung pertahanan PSM.
“Itu jelas sangat mempengaruhi permainan kami. Sekali lagi, saya tidak bisa berkomentar lebih banyak,” kata coach Rene Alberts.
Terlepas dari itu, Rene Alberts sedikit mengomentari bagaimana permainan Pluim dan Nick. Menurutnya, permainan kedua pemain cukup imbang.
“Nick kan main sampai 45 menit pertama selesai. Saya tidak bisa mengomentari banyak,” terangnya.
Sementara itu, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro mengatakan jika ini adalah pertandingan yang sangat luar biasa.
“Dari awal sampai akhir, anak-anak menunjukkan kerja kerasnya. Terima kasih untuk suporter yang sudah memberi dukungan dari awal sampai akhir,” ucapnya.
Selain itu, mantan asisten pelatih Timnas Indonesia ini cukup senang dengan tiga gol yang bisa dilesakkan timnya. Ini menunjukkan bahwa permainan Bali United semakin hari semakin lebih baik.
“Saya sudah katakan kepada pemain untuk bisa memanfaatkan peluang sebaik-baiknya. Kami ingin menunjukkan koordinasi dan berorientasi ke jumlah gol. Dengan jumlah gol yang besar, saya kira mereka luar biasa dan itulah sepak bola,” ucapnya.