27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:56 AM WIB

Tak Kunjung Digaji, Pemain Global Cebu FC Siap Lapor ke FIFA

DENPASAR – Global Cebu FC tergolong klub baru. Bahkan, bisa dibilang seumur jagung. Persis dengan Bali United.

Global Cebu FC sendiri didirikan pada tahun 2009 oleh Alvin Carranza. Meski masih baru, namun Global Cebu FC mencatat rekor fantastis.

Musim lalu mereka menjadi juara dan berhak mewakili Filipina di AFC Cup. Namun, kendala finansial membuat Global Cebu FC sedikit terseok-seok.

Bahkan, pemain mengancam mogok main kontra Bali United besok jika gaji mereka tak dibayarkan manajemen The People’s Club.

“Klub kami banyak masalah. Bahkan, sekarang tidak ada pemilik klub yang bisa menopang kelangsungan klub,” ujar salah seorang pemain Global Cebu FC kepada Jawa Pos Radar Bali yang enggan namanya di mediakan.

Ketika Jawa Pos Radar Bali mencoba menghubungi Manajer Global Cebu, Dan Palami, pria yang juga Manajer Timnas Filipina ini tidak merespons.

Tidak main-main, pemain ini mengancam akan melaporkan Global Cebu FC ke FIFA jika gaji tidak dibayarkan segera. Bahkan, dia sudah meminta manajemen untuk melepasnya ke klub lain.

“Benar-benar kami tidak digaji sekarang. Saya juga sudah bilang kalau saya ingin klausul pelepasan saya musim ini.

Mereka bilang tunggu sampai minggu depan. Jika tidak, saya akan melaporkan ke FIFA didampingi pengacara saya,” tandasnya.

Menurut pemain yang sempat berpindah klub sebanyak 12 kali ini, dia dan pemain lainnya masih menunggu hasil rapat manajemen klub.

Jika sudah ada kesepakatan, kemungkinan besar pertandingan akan tetap berlangsung. Jika tidak, siap-siap Bali United akan mendapat tiga poin dengan gratis karena mogoknya pemain Global Cebu FC. 

DENPASAR – Global Cebu FC tergolong klub baru. Bahkan, bisa dibilang seumur jagung. Persis dengan Bali United.

Global Cebu FC sendiri didirikan pada tahun 2009 oleh Alvin Carranza. Meski masih baru, namun Global Cebu FC mencatat rekor fantastis.

Musim lalu mereka menjadi juara dan berhak mewakili Filipina di AFC Cup. Namun, kendala finansial membuat Global Cebu FC sedikit terseok-seok.

Bahkan, pemain mengancam mogok main kontra Bali United besok jika gaji mereka tak dibayarkan manajemen The People’s Club.

“Klub kami banyak masalah. Bahkan, sekarang tidak ada pemilik klub yang bisa menopang kelangsungan klub,” ujar salah seorang pemain Global Cebu FC kepada Jawa Pos Radar Bali yang enggan namanya di mediakan.

Ketika Jawa Pos Radar Bali mencoba menghubungi Manajer Global Cebu, Dan Palami, pria yang juga Manajer Timnas Filipina ini tidak merespons.

Tidak main-main, pemain ini mengancam akan melaporkan Global Cebu FC ke FIFA jika gaji tidak dibayarkan segera. Bahkan, dia sudah meminta manajemen untuk melepasnya ke klub lain.

“Benar-benar kami tidak digaji sekarang. Saya juga sudah bilang kalau saya ingin klausul pelepasan saya musim ini.

Mereka bilang tunggu sampai minggu depan. Jika tidak, saya akan melaporkan ke FIFA didampingi pengacara saya,” tandasnya.

Menurut pemain yang sempat berpindah klub sebanyak 12 kali ini, dia dan pemain lainnya masih menunggu hasil rapat manajemen klub.

Jika sudah ada kesepakatan, kemungkinan besar pertandingan akan tetap berlangsung. Jika tidak, siap-siap Bali United akan mendapat tiga poin dengan gratis karena mogoknya pemain Global Cebu FC. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/