29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:50 AM WIB

Spaso Siap Bersaing dengan Kadek Dimas,Rindu Interaksi dengan Suporter

DENPASAR – Jika Liga 1 kembali berlanjut Oktober mendatang, regulasi untuk memainkan pemain U-19 menjadi hal yang menarik untuk dibahas.

Pasalnya, persaingan untuk merebut posisi starter kian ketat. Tak terkecuali memperebutkan posisi nomor sembilan yang akan semakin ketat.

Di musim ini, IIija Spasojevic bersaing dengan Lerby Eliandri sebagai goal getter utama. Sekarang, ada sosok I Kadek Dimas Satria dan peluangnya untuk tampil juga cukup lebar karena regulasi tersebut.

Praktis, persaingan sebagai pemain nomor sembilan di Bali United sangat menarik karena ketiga pemain tersebut berkewarganegaraan Indonesia termasuk Spaso yang sudah menjadi WNI sejak akhir 2017.

Baginya, persaingan untuk menjadi penyerang utama Bali United bukan menjadi masalah. Justru menjadi semakin bagus.

“Apapun regulasinya termasuk regulasi U-19 saya dukung. Tidak masalah bro. Kalau tidak ada persaingan, bukan sepak bola namanya,” ujar Spaso.

Menurut pemain yang merengkuh gelar juara Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC tersebut, semua pemain sudah rindu untuk berinteraksi dengan suporter Bali United.

Cuplikan-cuplikan pertandingan pun sering disaksikannya. Selain itu, Spaso memiliki pesan untuk para suporter.

“Sudah tiga bulan lebih ini susah sekali ya. Kalau jadi, liga bulan Oktober. Berarti ada waktu tiga bulan lagi untuk berkompetisi.

Intinya harus sabar karena pandemi ini bukan hanya di Indonesia saja yang merasakan, tetapi negara lain juga terdampak,” tuturnya. 

DENPASAR – Jika Liga 1 kembali berlanjut Oktober mendatang, regulasi untuk memainkan pemain U-19 menjadi hal yang menarik untuk dibahas.

Pasalnya, persaingan untuk merebut posisi starter kian ketat. Tak terkecuali memperebutkan posisi nomor sembilan yang akan semakin ketat.

Di musim ini, IIija Spasojevic bersaing dengan Lerby Eliandri sebagai goal getter utama. Sekarang, ada sosok I Kadek Dimas Satria dan peluangnya untuk tampil juga cukup lebar karena regulasi tersebut.

Praktis, persaingan sebagai pemain nomor sembilan di Bali United sangat menarik karena ketiga pemain tersebut berkewarganegaraan Indonesia termasuk Spaso yang sudah menjadi WNI sejak akhir 2017.

Baginya, persaingan untuk menjadi penyerang utama Bali United bukan menjadi masalah. Justru menjadi semakin bagus.

“Apapun regulasinya termasuk regulasi U-19 saya dukung. Tidak masalah bro. Kalau tidak ada persaingan, bukan sepak bola namanya,” ujar Spaso.

Menurut pemain yang merengkuh gelar juara Liga 1 2017 bersama Bhayangkara FC tersebut, semua pemain sudah rindu untuk berinteraksi dengan suporter Bali United.

Cuplikan-cuplikan pertandingan pun sering disaksikannya. Selain itu, Spaso memiliki pesan untuk para suporter.

“Sudah tiga bulan lebih ini susah sekali ya. Kalau jadi, liga bulan Oktober. Berarti ada waktu tiga bulan lagi untuk berkompetisi.

Intinya harus sabar karena pandemi ini bukan hanya di Indonesia saja yang merasakan, tetapi negara lain juga terdampak,” tuturnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/