DENPASAR – Ketika hampir semua tim bergerak untuk mencari pemain, Bali United masih terlihat tenang seakan tidak mau terburu-buru.
Padahal, enam hari lagi sudah memasuki tahun 2019. Namun pelatih anyar juga belum juga diumumkan oleh Manajemen Bali United.
Hanya beberapa pemain yang dilepas yang sudah diumumkan termasuk Paulo Sergio yang resmi merapat dari Bhayangkara FC.
Pemain dari lini mana saja yang akan direkrut musim depan juga masih belum menemui titik terang. Satu yang krusial adalah Bali United harus segera merekrut penjaga gawang.
Posisi ini bisa dikatakan cukup rawan bagi Bali United. Tidak mungkin hanya mengandalkan seorang Wawan Hendrawan saja dibawah mistar gawang seperti apa yang dilakukan Bali United musim lalu.
Memang pemain berusia 35 tahun tersebut masih cukup prima performanya. Wawan sendiri sudah mengemas 85 kali penyelamatan dan masuk dalam lima besar penjaga gawang dengan penyelamatan terbanyak di Liga 1 2018.
Menit bermainnya juga cukup banyak dan dominan dengan 30 kali penampilan dan 2.700 menit bermain.
Empat laga lainnya dibagi rata oleh I Made Wardana yang sudah memutuskan pensiun dan M. Dikcy Indrayana.
Yang perlu diantisipasi oleh Manajemen Bali United adalah Persija Jakarta yang getol ingin merekrut penjaga gawang asal Brebes, Jawa Tengah tersebut musim depan jika seandainya Sahar Ginanjar kembali ke PSM Makassar.
Manajemen Persija juga tidak memungkiri ketertarikannya kepada Wawan. Yang dibutuhkan sekarang oleh Bali United adalah penjaga gawang.
Jika Wawan masih bertahan, tentu dia membutuhkan seorang pelapis. Untuk musim depan, baru tiga penjaga gawang yang ada di Bali United termasuk Wawan jika bertahan.
Dua penjaga gawang lainnya adalah M. Dicky dan I Putu Pager yang sudah kembali dari masa peminjamannya di Bogor FC.
Kebetulan, dia juga sudah memenuhi target Manajemen Bogor FC agar lolos ke Liga 2 musim depan. Masih ada satu lagi penjaga gawang milik Bali United yakni Raka Surya.
Tetapi dia masih muda dan menit bermainnya sangat minim. Sangat riskan memainkan penjaga gawang muda meskipun hanya berlaga di Piala Indonesia 2018.
CEO Bali United Yabes Tanuri yang coba dihubungi Senin kemarin (24/12) mengatakan masih belum memikirkan tentang penjaga gawang anyar yang akan direkrut musim depan.
Pertimbangannya adalah lagi-lagi soal pelatih anyar yang akan didatangkan Serdadu Tridatu musim depan.
Menurut adik kandung Owner Bali United sekaligus Anggota Exco PSSI Pieter Tanuri tersebut, pelatih baru Bali United yang lebih dominan untuk menentukan nasib pemain musim depan.
“Kalau masalah penjaga gawang, itu nanti tanyakan pelatih saja pada tanggal 15 Desember,” terang Yabes singkat. Itu artinya saat sesi latihan perdana, Bali United masih bisa berburu pemain lagi.