DENPASAR – FIFA sudah resmi menunda Piala Dunia U-20 yang awalnya berlangsung Mei 2021, menjadi ke tahun 2023.
Hal ini juga berlaku untuk Piala Dunia U-17 di Peru. Alasannya sudah jelas, karena pandemi Covid-19 yang masih belum mereda di seluruh dunia.
PSSI dan Kemenpora pun sudah legowo dengan keputusan yang dibuat oleh FIFA. Isu penundaan sebenarnya sudah lama muncul.
FIFA sempat merilis kalnder kejuaraan internasional tahun depan. Namun tidak ada Piala Dunia U-20 yang dimasukkan dalam kalender tersebut.
Jawa Pos Radar Bali sempat menanyakan kepada Menpora Zainudin Amali terkait hal tersebut ketika dia berkunjung ke Stadion Kapten I Wayan Dipta bulan lalu.
Namun, Zainudin Amali masih memiliki rasa optimis jika Piala Dunia U-20 digelar sesuai jadwal.
Nah, hari ini skuad Timnas U-19 direncanakan akan berangkat ke Spanyol untuk menjalani pemusatan latihan disana.
Pemusatan latihan kali ini menjadi bagian dari persiapan untuk Piala Dunia U-20 tahun depan. Semoga saja AFC Cup U-19 yang rencana diselenggarakan 3-20 Maret 2021 di Uzbekistan, tidak ditunda juga oleh AFC.
CEO Bali United Yabes Tanuri yang diwawancarai terpisah kemarin, tidak bisa berbicara banyak mengenai penundaan Piala Dunia U-20.
“Kita ikuti saja apa kata FIFA. Kami disini tidak bisa apa-apa lagi,” terang Yabes. Mengenai revitalisasi stadion, dia mengaku optimis bisa rampung sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
“Kalau pengerjaan stadion mangkrak, sepertinya tidak ya. Mau bagaimanapun, (revitalisasi) harus terus dikerjakan karena dua tahun lagi Piala U-20 di Indonesia. Saya berharap revitalisasi tetap dikerjakan dengan baik,” tutupnya.