RadarBali.com – Selama empat pertemuan terakhir, Bali United tidak pernah memenangkan satu pun pertandingan melawan Mitra Kukar.
Tiga kali kalah dan satu kali seri adalah pencapaian yang minor bagi Serdadu Tridatu. Hari ini, Bali United memiliki kesempatan sekali lagi di tahun ini untuk mampu memutus tren negatif melawan Naga Mekes – julukan Mitra Kukar.
Sore hari ini, Bali United menjadi tuan rumah di pekan ke-22 Liga 1 melawan Mitra Kukar. Diatas angin, Bali United sebenarnya bisa memenangkan pertandingan.
Apalagi melihat posisi di klasemen sementara Liga 1. Melihat statistik yang ada, Bali United cukup unggul dari skuad asuhan pelatih caretaker Sukardi. Tapi statistik hanyalah sebatas hitam diatas putih.
Statistik jelas tidak menentukan hasil akhir di lapangan nanti. Tetapi yang jelas, kedua tim sama-sama akan tampil ngotot untuk menyerang.
Terlebih bagi Bali United yang tidak ingin malu di hadapan pendukungnya sendiri untuk ketiga kalinya.
Meskipun Bali United sedang mengalamai kelelahan karena recovery yang singkat, Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro masih tetap optimis untuk memenangkan pertandingan kali ini.
“Memang ini kalau di ilmu kepelatihan sangat sulit hal seperti ini (waktu recovery singkat, Red),” terangnya saat ditemui di Lapangan Trisakti usai latihan pagi Sabtu kemarin (26/8).
Berkaca dari kemenangan melawan tuan rumah Semen Padang di pekan sebelumnya, dia sangat bersyukur memiliki stok pemain yang cukup bagus untuk mengarungi Liga 1 musim ini.
Pemain-pemain pengganti bisa menjadi opsi baru di masing-masing posisi. Apalagi Serdadu Tridatu masih tanpa bek tangguh asal Korea Selatan, Ahn Byung Keon.
“Turnamen jelas berbeda dari kompetisi. Kami bersyukur stok pemain yang ada sudah mumpuni. Yang jelas, beberapa pemain sudah bisa memperkuat tim di pertandingan kali ini,” beber mantan punggawa Petrokimia Putra Gresik itu.
DI lini belakang, Widodo tampaknya masih mempercayakan kepada duet Agus Nova-Ngurah Nanak. Apalagi Andhika WIjaya sudah mulai pulih dari cedera engkel.
Nick Van Der Velden sudah bisa dimainkan. Stefano Lilipaly yang absen pekan lalu karena harus pulang ke Belanda sudah juga sudah bisa untuk diturunkan.
Terlepas dari hal itu menjadi tuan rumah, mantan arsitek Sriwijaya FC itu tidak merasa diuntungkan sama sekali.
“Saya tidak mengatakan bahwa di pertandingan kandang belum tentu kami diuntungkan. Kalau ingin menang jelas harus kerja keras. Yang jelas, tidak ada tim super dan lemah di Liga 1,” tegasnya.
Sementara itu, pelatih caretaker Mitra Kukar Sukardi mengatakan jika timnya datang ke Bali bukan untuk main-main dan berekreasi.
“Kami datang ke Bali bertekad untuk meraih poin. Apalagi Bayu Pradana dkk sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi setelah berhasil menang atas tuan rumah Persela Lamongan di pekan ke-21 Liga 1.
Disinggung mengenai tren positif Mitra Kukar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, asisten pelatih yang sudah dari musim 2002 bersama Mitra Kukar itu mengaku tidak berpatokan kesana.
“Bali United jelas memiliki materi pemain yang berbeda. Mereka sudah semakin bagus musim ini. Ini kebangkitan Bali dan kami ingin memutus tren positif mereka,” tutupnya.