DENPASAR – Proyek revitalisasi Stadion Kapten I Wayan Dipta dan empat lapangan penunjang latihan, akan segera dikerjakan.
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali sudah meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu kemarin sebagai
persiapan penandatanganan kontrak dan groundbreaking venue utama dan lapangan latihan Piala Dunia U-20.
Itu sebabnya mulai Senin kemarin, Bali United terpaksa hengkang dari Lapangan Gelora Tri Sakti, Legian.
Untuk latihan, Bali United memilih Lapangan Penataran Agung, Kedonganan. “Lapangan Tri Sakti direnovasi. Kami harus pindah ke lapangan lain,” ucap Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.
Dari pantauan di lapangan kemarin, banyak masyarakat yang menyaksikan sesi latihan yang didominasi oleh anak-anak.
Namun, masyarakat tidak boleh memasuki area lapangan dan hanya boleh menyaksikan dari luar pagar Lapangan Penataran Agung.
DENPASAR – Proyek revitalisasi Stadion Kapten I Wayan Dipta dan empat lapangan penunjang latihan, akan segera dikerjakan.
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali sudah meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu kemarin sebagai
persiapan penandatanganan kontrak dan groundbreaking venue utama dan lapangan latihan Piala Dunia U-20.
Itu sebabnya mulai Senin kemarin, Bali United terpaksa hengkang dari Lapangan Gelora Tri Sakti, Legian.
Untuk latihan, Bali United memilih Lapangan Penataran Agung, Kedonganan. “Lapangan Tri Sakti direnovasi. Kami harus pindah ke lapangan lain,” ucap Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.
Dari pantauan di lapangan kemarin, banyak masyarakat yang menyaksikan sesi latihan yang didominasi oleh anak-anak.
Namun, masyarakat tidak boleh memasuki area lapangan dan hanya boleh menyaksikan dari luar pagar Lapangan Penataran Agung.
