Warning: Undefined variable $reporternya in /var/www/devwpradar/wp-content/themes/Newspaper/functions.php on line 229
30.9 C
Jakarta
24 Juli 2024, 11:47 AM WIB

AFF Tunda ACC 2020, Bali United dan Persebaya Ikut Merana

DENPASAR – Liga 1 2020 belum tahu arahnya seperti apa. AFC Cup 2020 juga belum jelas kemana akan melangkah.

Apakah berhenti ditengah jalan atau justru lanjut di pertengahan tahun ini. Langkah serupa juga diambil ASEAN Football Federation (AFF) yang membuat keputusan yang memberatkan hati.

Setelah menunda beberapa turnamen di level Timnas, AFF juga menunda perhelatan perdana ASEAN Club Championship 2020.

Padahal rencana awal, ACC 2020 dimulai pada bulan Mei dan manager’s meeting sendiri dilakukan pada awal Maret lalu.

Kebetulan di ACC 2020, Bali United dan Persebaya Surabaya menjadi wakil Indonesia. Sebagai catatan, salah satu jalan Bali United bisa merengkuh gelar antar klub di Asia Tenggara, hanya di ACC 2020.

Sebab di AFC Cup 2020, Dias Angga Putra dan kolega terjerembab didasar klasemen sementara grup G dengan hanya meraih tiga poin saja.

Peluang untuk lolos ke semifinal zona Asia Tenggara semakin menipis karena hanya juara grup yang otomatis lolos

Sedangkan satu tiket dari tiga grup zona Asia Tenggara, harus dicari dengan skema runner up terbaik. Menurut informasi, ACC Cup 2020 akan bergeser ke tahun 2021.

Namun, di bulan apa masih belum diketahui. Selain mencoba mengejar gelar juara, Bali United juga mencoba mengejar uang hadiah.

Uang hadiah yang diberikan oleh AFF cukup besar. Dihitung secara kasar, kampiun ACC Cup 2020 akan mengantongi USD 400 ribu.

Sedangkan runner up bisa menambah pundi-pundi tabungan sebesar Rp USD 260 ribu. Keputusan ini diungkapkan langsung oleh Presiden AFF Mayor Jenderal Khiev Sameth di situs resmi AFF, aseanfootball.org.

Dalam pernyataannya, Khiev Sameth mengungkapkan jika jadwal untuk ACC 2020 sudah dibuat. Rata-rata, ada 10 pertandingan yang akan dilakoni masing-masing klub kontestan selama lima bulan.

Jika dipaksakan untuk menggelar ACC Cup tahun ini, ada kemungkinan tidak akan selesai karena harus menyesuaikan lagi dengan jadwal liga-liga domestik dibawah naungan AFF.

“Semua peserta sekarang bisa merencanakan dengan matang untuk tahun depan. Dengan situasi yang terus berkembang seperti ini,

kami juga akan melihat situasi kedepannya. Bisa saja ada perubahan jadwal lagi kedepannya,” papar Khiev Sameth. 

DENPASAR – Liga 1 2020 belum tahu arahnya seperti apa. AFC Cup 2020 juga belum jelas kemana akan melangkah.

Apakah berhenti ditengah jalan atau justru lanjut di pertengahan tahun ini. Langkah serupa juga diambil ASEAN Football Federation (AFF) yang membuat keputusan yang memberatkan hati.

Setelah menunda beberapa turnamen di level Timnas, AFF juga menunda perhelatan perdana ASEAN Club Championship 2020.

Padahal rencana awal, ACC 2020 dimulai pada bulan Mei dan manager’s meeting sendiri dilakukan pada awal Maret lalu.

Kebetulan di ACC 2020, Bali United dan Persebaya Surabaya menjadi wakil Indonesia. Sebagai catatan, salah satu jalan Bali United bisa merengkuh gelar antar klub di Asia Tenggara, hanya di ACC 2020.

Sebab di AFC Cup 2020, Dias Angga Putra dan kolega terjerembab didasar klasemen sementara grup G dengan hanya meraih tiga poin saja.

Peluang untuk lolos ke semifinal zona Asia Tenggara semakin menipis karena hanya juara grup yang otomatis lolos

Sedangkan satu tiket dari tiga grup zona Asia Tenggara, harus dicari dengan skema runner up terbaik. Menurut informasi, ACC Cup 2020 akan bergeser ke tahun 2021.

Namun, di bulan apa masih belum diketahui. Selain mencoba mengejar gelar juara, Bali United juga mencoba mengejar uang hadiah.

Uang hadiah yang diberikan oleh AFF cukup besar. Dihitung secara kasar, kampiun ACC Cup 2020 akan mengantongi USD 400 ribu.

Sedangkan runner up bisa menambah pundi-pundi tabungan sebesar Rp USD 260 ribu. Keputusan ini diungkapkan langsung oleh Presiden AFF Mayor Jenderal Khiev Sameth di situs resmi AFF, aseanfootball.org.

Dalam pernyataannya, Khiev Sameth mengungkapkan jika jadwal untuk ACC 2020 sudah dibuat. Rata-rata, ada 10 pertandingan yang akan dilakoni masing-masing klub kontestan selama lima bulan.

Jika dipaksakan untuk menggelar ACC Cup tahun ini, ada kemungkinan tidak akan selesai karena harus menyesuaikan lagi dengan jadwal liga-liga domestik dibawah naungan AFF.

“Semua peserta sekarang bisa merencanakan dengan matang untuk tahun depan. Dengan situasi yang terus berkembang seperti ini,

kami juga akan melihat situasi kedepannya. Bisa saja ada perubahan jadwal lagi kedepannya,” papar Khiev Sameth. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/