DENPASAR – Tak ada kejutan di pekan perdana Liga 1 2018. Tidak ada juga hujan gol yang menghiasi pekan perdana kompetisi sepakbola tertinggi di Indonesia ini.
Hanya Madura United saja yang berhasil menang dengan skor 3-1 melawan Barito Putra. Selain itu ada kejutan Mitra Kukar yang berhasil mengimbangi tuan rumah Arema FC dengan skor 2-2 setelah sempat tertinggal dua gol lebih dahulu.
Bagi pengamat sepakbola Made Sony Kawiarda, kejutan kemungkinan baru terjadi pada pekan kelima Liga 1.
Menurutnya, kekuatan sebenarnya dan calon-calon juara Liga 1 bisa terlihat di pekan kelima nanti. “Kalau saya melihat, peta kekuatan tim-tim hampir sama. Pekan kelima baru terlihat siapa yang menjadi calon juara,” kata Sony Kawiarda.
Paman kandung bek Bali United I Made Andhika Wijaya itu mengungkapkan, Liga 1 akan jauh berbeda dari Piala Presiden atau AFC Cup.
Sebab, menang dengan skor berapapun hasilnya akan sama. Sama-sama meraih tiga poin. Yang menjadi pembeda hanya produktifitas gol saja. “Yang penting di kompetisi itu tiga poin. Yang penting menang,” tandasnya.
“Apalagi saya lihat masih ada keragu-raguan bagi pemain dan pelatih di pekan perdana mereka,” beber mantan Asisten Pelatih Niac Mitra Surabaya ini.
Dia mencontohkan Bali United saat berhasil mengalahkan PSMS Medan dengan skor tipis 1-0. Menurutnya, Serdadu Tridatu masih terjebak dengan permainan PSMS Medan.
“Mereka (PSMS Medan) bermain direct dan Bali United terjebak di permainan mereka. Beruntung saja Bali United memiliki empat bek yang bagus,” tegasnya.
Lepas dari pekan perdana, mantan Pelatih Bali Devata FC menilai tim-tim promosi akan sedikit menyulitkan tim Liga 1 musim lalu. Itu yang harus diwaspadai Bali United ketika melawan tim promosi lainnya, PSIS Semarang.
“Semua tim promosi tentu akan menyesuaikan cara bermain lawan mereka. Apalagi nanti PSIS akan lawan Bali United. Jelas semua tim akan ngotot untuk bisa mengaahkan Bali United,” ucapnya.
Namun ada satu keuntungan yang dimiliki Serdadu Tridatu menurut Sony. “PSIS mentalnya sedang down karena kalah lawan PSM. Bali United harus bisa memanfaatkan kelemahan itu,” bebernya.
“Widodo (Pelatih Bali United) harus berani menekan di kandang lawan. Mereka sudah sempat menunjukkannya saat lawan Sriwijaya FC musim lalu,” tuturnya.
Kala kontra Sriwijaya FC, Bali United berhasil bermain imbang dengan skor 2-2.