28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:15 AM WIB

Teringat Awal Karir, Michael Orah Doakan Sulut United Segera Promosi

DENPASAR – Untuk saat ini, semua pemain Bali United lebih memilih berada di rumah mereka masing-masing. Sebagian besar memilih untuk pulang ke kampung halaman mereka.

Contohnya Michael Yansen Orah. Bek kiri bernomor punggung 85 tersebut memilih pulang ke kampung halamannya di Sulawesi Utara.

Pemain berusia 34 tahun tersebut sekarang lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya. Program latihan masih tetap dijalaninya.

Namun, bukan program latihan dan kegiatannya selama liburan yang akan dibahas. Tetapi kilas baliknya sebagai pesepak bola dan harapannya sebagai pemain asli Sulawesi Utara.

Michael Orah mengungkapkan, sepak bola di Sulut terutama di Kota Manado mulai berkembang.

Dia ingat betul bagaimana awal kariernya sebagai pesepak bola profesional berawal ketika membela Persmin Minahasa.

“Sebenarnya dulu bukan hanya Persmin Minahasa saja sebagai klub sepak bola yang bermain di Liga Indonesia.

Masih ada beberapa klub lain seperti Persma Manado atau Persibom Bolaang Mongondow,” ujar pemain yang meraih dua kali juara beruntun di Liga 1 tersebut.

Kala itu menurutnya, banyak putra daerah yang memiliki kualitas diatas rata-rata. “Waktu itu (di Persmin Minahasa), banyak merekrut putra daerah dan mencari bibit-bibit pemain asli Sulut,” ucapnya singkat.

Sekarang ketiga klub tersebut seperti hilang dimakan bumi. Di era kiwari, ada Sulut United yang muncul. Jika tidak ada halangan, suatu saat nanti Michael Orah berkeinginan untuk menghabiskan kariernya di Sulut United.

Musim ini jelas tidak bisa karena kontraknya bersama Serdadu Tridatu baru berakhir pada Desember 2020.

“Sekarang ada Sulut United dan mudah-mudahan bisa membuat sepak bola Sulawesi Utara lebih bergairah lagi.

Mudah-mudahan juga Sulut United bisa lolos ke Liga 1 musim depan serta banyak putra daerah yang pulang kampung,” terangnya.

Perlu diketahui, di Sulut United musim ini ada sosok putra asal Bali yang bermain disana sejak musim lalu yakni I Komang Adi Parwa. 

DENPASAR – Untuk saat ini, semua pemain Bali United lebih memilih berada di rumah mereka masing-masing. Sebagian besar memilih untuk pulang ke kampung halaman mereka.

Contohnya Michael Yansen Orah. Bek kiri bernomor punggung 85 tersebut memilih pulang ke kampung halamannya di Sulawesi Utara.

Pemain berusia 34 tahun tersebut sekarang lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya. Program latihan masih tetap dijalaninya.

Namun, bukan program latihan dan kegiatannya selama liburan yang akan dibahas. Tetapi kilas baliknya sebagai pesepak bola dan harapannya sebagai pemain asli Sulawesi Utara.

Michael Orah mengungkapkan, sepak bola di Sulut terutama di Kota Manado mulai berkembang.

Dia ingat betul bagaimana awal kariernya sebagai pesepak bola profesional berawal ketika membela Persmin Minahasa.

“Sebenarnya dulu bukan hanya Persmin Minahasa saja sebagai klub sepak bola yang bermain di Liga Indonesia.

Masih ada beberapa klub lain seperti Persma Manado atau Persibom Bolaang Mongondow,” ujar pemain yang meraih dua kali juara beruntun di Liga 1 tersebut.

Kala itu menurutnya, banyak putra daerah yang memiliki kualitas diatas rata-rata. “Waktu itu (di Persmin Minahasa), banyak merekrut putra daerah dan mencari bibit-bibit pemain asli Sulut,” ucapnya singkat.

Sekarang ketiga klub tersebut seperti hilang dimakan bumi. Di era kiwari, ada Sulut United yang muncul. Jika tidak ada halangan, suatu saat nanti Michael Orah berkeinginan untuk menghabiskan kariernya di Sulut United.

Musim ini jelas tidak bisa karena kontraknya bersama Serdadu Tridatu baru berakhir pada Desember 2020.

“Sekarang ada Sulut United dan mudah-mudahan bisa membuat sepak bola Sulawesi Utara lebih bergairah lagi.

Mudah-mudahan juga Sulut United bisa lolos ke Liga 1 musim depan serta banyak putra daerah yang pulang kampung,” terangnya.

Perlu diketahui, di Sulut United musim ini ada sosok putra asal Bali yang bermain disana sejak musim lalu yakni I Komang Adi Parwa. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/