28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:04 AM WIB

Sukses Provokasi Nano di Dipta, Teco: Sekarang Kami yang Lebih Pintar

GIANYAR – Di putaran pertama, Leonard Tupamahu terlibat konfrontasi dengan I Gede Sukadana. Akibat konfrontasi dengan Nano – sapaan akrab I Gede Sukadana, Leonard Tupamahu mendapat kartu merah.

Sekarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, kampung halamannya selama tiga musim, Nano kembali melakukan provokasi dan bersitegang dengan gelandang Bali United Paulo Sergio.

Yang terjadi, karma justru berbalik kepadanya. Dia mendapat kartu kuning kedua setelah menjegal Fahmi Al Ayyubi pada menit ke-43.

Bermain dengan 10 pemain, Kalteng Putra langsung pincang dan tidak banyak melakukan serangan yang berarti.

Bisa dikatakan strategi Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra yang dalam dua hari terakhir selalu melakukan psywar dengan menantang Nano untuk kembali melakukan provokasi kembali di Stadion Dipta berhasil.

“Saya pikir, semua tahu kualitas Sukadana. Dia sudah beberapa tahun di Bali United. Menurut saya dia adalah pemain yang bagus dan memiliki penjagaan yang ketat.

Dia juga punya operan dan tembakan dari luar kotak penalti yang cukup akurat. Saya sendiri sangat respect kepada dia,” ujar Coach Teco.

 “Di putaran pertama, dia bekerja keras. Sekarang dia di Kalteng dan bermain bagus, termasuk saat di putaran pertama.

Di putaran pertama, dia pintar melakukan provokasi dan kami salah mengantisipasi. Sekarang, situasi berbalik dan dia yang emosi.

Kami yang lebih pintar dari dia sekarang. Tapi sekali lagi, semua pemain Bali United harus respect kepada dia,” tambah pelatih berpaspor Brazil tersebut.

GIANYAR – Di putaran pertama, Leonard Tupamahu terlibat konfrontasi dengan I Gede Sukadana. Akibat konfrontasi dengan Nano – sapaan akrab I Gede Sukadana, Leonard Tupamahu mendapat kartu merah.

Sekarang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, kampung halamannya selama tiga musim, Nano kembali melakukan provokasi dan bersitegang dengan gelandang Bali United Paulo Sergio.

Yang terjadi, karma justru berbalik kepadanya. Dia mendapat kartu kuning kedua setelah menjegal Fahmi Al Ayyubi pada menit ke-43.

Bermain dengan 10 pemain, Kalteng Putra langsung pincang dan tidak banyak melakukan serangan yang berarti.

Bisa dikatakan strategi Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra yang dalam dua hari terakhir selalu melakukan psywar dengan menantang Nano untuk kembali melakukan provokasi kembali di Stadion Dipta berhasil.

“Saya pikir, semua tahu kualitas Sukadana. Dia sudah beberapa tahun di Bali United. Menurut saya dia adalah pemain yang bagus dan memiliki penjagaan yang ketat.

Dia juga punya operan dan tembakan dari luar kotak penalti yang cukup akurat. Saya sendiri sangat respect kepada dia,” ujar Coach Teco.

 “Di putaran pertama, dia bekerja keras. Sekarang dia di Kalteng dan bermain bagus, termasuk saat di putaran pertama.

Di putaran pertama, dia pintar melakukan provokasi dan kami salah mengantisipasi. Sekarang, situasi berbalik dan dia yang emosi.

Kami yang lebih pintar dari dia sekarang. Tapi sekali lagi, semua pemain Bali United harus respect kepada dia,” tambah pelatih berpaspor Brazil tersebut.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/