28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:21 AM WIB

Jadi Starter, Taufik Siap Hentikan Pergerakan Febri dan Ghozali

DENPASAR – Dalam laga-laga awal Liga 1, nama Taufik Hidayat masih belum diperhitungkan. Apalagi saat itu, dia hanya diplot sebagai pelapis Ricky Fajrin jika sewaktu-waktu dipanggil untuk memperkuat Timnas U-23 jelang Asian Games 2018.

Namanya saat itu juga tidak sepopuler Ahmad Agung Setiabudi yang lebih dulu mencicipi laga bersama Serdadu Tridatu.

Apalagi mantan rekan setimnya di PSIS Semarang ini berhasil menjadi pahlawan Bali United di babak delapan besar Piala Presiden 2018.

Saat itu Ahmad Agung berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 menghadapi Madura United sebelum akhirnya berhasil memenangkan pertandingan melalui adu penalti.

Ahmad Agung juga lebih dulu diumumkan oleh manajemen Serdadu Tridatu bahwa dia sudah direkrut. Taufik sendiri baru direkrut sepekan setelah melakoni trial.

Prediksi sebagian pihak yang menilai Taufik akan menjadi penghangat bangku cadangan bisa ditepisnya. Apalagi setelah Ricky lebih sering memperkuat Timnas U-23.

Hingga pekan ke-27 Liga 1, pemain asal Demak, Jawa Tengah ini sudah melakoni 11 pertandingan dan semua dilaluinya sebagai starter.

Kontra Persib Bandung di Stadion Batakan, Balikpapan malam hari ini, dia juga kembali dipercaya sebagai bek kiri.

Itu artinya Ricky Fajrin kembali mengisi posisi bek tengah dan berduet dengan Agus Nova Wiantara. Bagi pemain berusia 24 tahun ini, laga kontra Maung Bandung – julukan Persib Bandung kali ini menurut Taufik memiliki tantangan tersendiri.

“Saya kira semua pemain siap melawan Persib. Untuk saya pribadi, mungkin ini menjadi pertandingan yang sangat menantang sebagai bek kiri,” kata Taufik Hidayat.

Yang membuatnya menantang adalah duel langsung dengan winger cepat Persib Bandung, Ghozali Siregar yang menempati sisi sayap kanan Persib.

Tapi, bukan tidak mungkin posisi Ghozali bisa bergantian dengan Febri Hariadi yang sama-sama memiliki kecepatan dan tusukan berbahaya.

Dia tahu, tanpa dua penyerang asing, jelas Persib akan lebih memanfaatkan Ghozali – Febri sebagai lini serang utama dengan disokong Patrich Wanggai sebagai ujung tombak.

“Saya tidak akan menyerah disitu dan saya akan berjuang untuk mematahkan serangan mereka terutama dari sisi sayap,” tutur Taufik

DENPASAR – Dalam laga-laga awal Liga 1, nama Taufik Hidayat masih belum diperhitungkan. Apalagi saat itu, dia hanya diplot sebagai pelapis Ricky Fajrin jika sewaktu-waktu dipanggil untuk memperkuat Timnas U-23 jelang Asian Games 2018.

Namanya saat itu juga tidak sepopuler Ahmad Agung Setiabudi yang lebih dulu mencicipi laga bersama Serdadu Tridatu.

Apalagi mantan rekan setimnya di PSIS Semarang ini berhasil menjadi pahlawan Bali United di babak delapan besar Piala Presiden 2018.

Saat itu Ahmad Agung berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 menghadapi Madura United sebelum akhirnya berhasil memenangkan pertandingan melalui adu penalti.

Ahmad Agung juga lebih dulu diumumkan oleh manajemen Serdadu Tridatu bahwa dia sudah direkrut. Taufik sendiri baru direkrut sepekan setelah melakoni trial.

Prediksi sebagian pihak yang menilai Taufik akan menjadi penghangat bangku cadangan bisa ditepisnya. Apalagi setelah Ricky lebih sering memperkuat Timnas U-23.

Hingga pekan ke-27 Liga 1, pemain asal Demak, Jawa Tengah ini sudah melakoni 11 pertandingan dan semua dilaluinya sebagai starter.

Kontra Persib Bandung di Stadion Batakan, Balikpapan malam hari ini, dia juga kembali dipercaya sebagai bek kiri.

Itu artinya Ricky Fajrin kembali mengisi posisi bek tengah dan berduet dengan Agus Nova Wiantara. Bagi pemain berusia 24 tahun ini, laga kontra Maung Bandung – julukan Persib Bandung kali ini menurut Taufik memiliki tantangan tersendiri.

“Saya kira semua pemain siap melawan Persib. Untuk saya pribadi, mungkin ini menjadi pertandingan yang sangat menantang sebagai bek kiri,” kata Taufik Hidayat.

Yang membuatnya menantang adalah duel langsung dengan winger cepat Persib Bandung, Ghozali Siregar yang menempati sisi sayap kanan Persib.

Tapi, bukan tidak mungkin posisi Ghozali bisa bergantian dengan Febri Hariadi yang sama-sama memiliki kecepatan dan tusukan berbahaya.

Dia tahu, tanpa dua penyerang asing, jelas Persib akan lebih memanfaatkan Ghozali – Febri sebagai lini serang utama dengan disokong Patrich Wanggai sebagai ujung tombak.

“Saya tidak akan menyerah disitu dan saya akan berjuang untuk mematahkan serangan mereka terutama dari sisi sayap,” tutur Taufik

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/