GIANYAR – Ada yang sedikit optimis dalam pertandingan pekan ketiga Liga 1 yang mempertemukan Bali United kontra Persija Jakarta hari ini, tapi ada juga yang mengeluh.
Mengeluh karena jadwal pertandingan yang tidak bersahabat dengan skuadnya. Dia adalah Pelatih Persija Jakarta Ivan Venkov Kolev.
Belum ditanya oleh awak media, Ivan Kolev sudah mengeluh karena skuadnya mengalami kelelahan setelah melakoni tiga laga tandang beruntun.
Tetapi jika dilihat dari jadwal pertandingan kedepannya, Serdadu Tridatu tentu akan mengalami hal yang serupa.
“Sebenarnya tidak ada persiapan yang khusus karena waktunya yang mepet. Saya sedikit kecewa dan marah karena jadwal yang kami jalani begitu padat.
Kami setiap menjalani pertandingan tandang mendapatkan empat hari istirahat. Tetapi dua harinya kami pakai untuk perjalanan,” ucapnya.
Meskipun tidak berkata apa-apa, tetapi dia terlihat iri dengan apa yang dialami oleh Serdadu Tridatu yang sudah bermain pada tanggal 21 Mei lalu sehingga memiliki waktu istirahat yang sangat banyak dibanding skuad asuhannya.
Bahkan pernyataan mantan arsitek PS TIRA ini menyindir keras jadwal pertandingan yang dibuat oleh PT LIB dan menganggap jika anak asuhnya bukanlah robot besi.
“Kami ini bukan robot besi. Bagaimana menurut saya kalau semua tim dalam kondisi yang sama seperti kami? Lalu kenapa kami selalu dirugikan? Bagaimana kami bisa melakukan recovery yang baik,” tutupnya.
GIANYAR – Ada yang sedikit optimis dalam pertandingan pekan ketiga Liga 1 yang mempertemukan Bali United kontra Persija Jakarta hari ini, tapi ada juga yang mengeluh.
Mengeluh karena jadwal pertandingan yang tidak bersahabat dengan skuadnya. Dia adalah Pelatih Persija Jakarta Ivan Venkov Kolev.
Belum ditanya oleh awak media, Ivan Kolev sudah mengeluh karena skuadnya mengalami kelelahan setelah melakoni tiga laga tandang beruntun.
Tetapi jika dilihat dari jadwal pertandingan kedepannya, Serdadu Tridatu tentu akan mengalami hal yang serupa.
“Sebenarnya tidak ada persiapan yang khusus karena waktunya yang mepet. Saya sedikit kecewa dan marah karena jadwal yang kami jalani begitu padat.
Kami setiap menjalani pertandingan tandang mendapatkan empat hari istirahat. Tetapi dua harinya kami pakai untuk perjalanan,” ucapnya.
Meskipun tidak berkata apa-apa, tetapi dia terlihat iri dengan apa yang dialami oleh Serdadu Tridatu yang sudah bermain pada tanggal 21 Mei lalu sehingga memiliki waktu istirahat yang sangat banyak dibanding skuad asuhannya.
Bahkan pernyataan mantan arsitek PS TIRA ini menyindir keras jadwal pertandingan yang dibuat oleh PT LIB dan menganggap jika anak asuhnya bukanlah robot besi.
“Kami ini bukan robot besi. Bagaimana menurut saya kalau semua tim dalam kondisi yang sama seperti kami? Lalu kenapa kami selalu dirugikan? Bagaimana kami bisa melakukan recovery yang baik,” tutupnya.
