NEGARA – Merebaknya virus corona yang memukul sektor pariwisata di Bali, tampaknya, tidak begitu berpengaruh bagi industri pariwisata Jembrana.
Kendati sempat dirasakan pelaku wisata Gumi Makepung, karena isu global, tapi, dampaknya tidaklah terlalu signifikan.
Kondisi ini terjadi mengingat pasar Jembrana lebih banyak tamu asing dari Eropa. ’’Tidak signifikan, pariwisata Jembrana masih baik-baik saja.
Tamu yang datang juga masih banyak. Tidak ada penurunan yang terlalu drastis,’’ ujar Kepala Dinas Pariwasata Budaya Jembrana Nengah Alit.
Berbagai agenda kepariwisataan yang telah disusun juga jalan terus. Tidak ada pembatalan even atau festival.
Namun, langkah waspada tetap dilakukan pihaknya. Di antaranya, memberikan rasa aman bagi wisatawan dengan senantiasa berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jembrana.
Langkah mitigasi itu sebagai bentuk antisipasi mengatasi isu virus itu ke Jembrana.
Di antaranya, dengan menyinergikan dengan kegiatan internal Dinas Kesehatan terhadap tempat tempat wisata dengan fogging, maupun perbaikan sanitasi lainnya.
Koordinasi ini, disebut Alit sangat penting sebagai langkah antisipasi. Guna meyakinkan bahwa Bali, dan Jembrana khususnya, masih aman dikunjungi, dinasnya aktif melakukan kegiatan promotif.
Di antaranya, melalui pelaksanaan even wisata, festival seni, dan budaya maupun sport tourism. Berbagai even itu, katanya, juga digelar rutin dan terjadwal.
’’Kemarin digelar kejuaraan surfing di Yeh Sumbul, serta offroad di Pekutatan. Even itu, juga bagian promosi wisata melalui kegiatan olahraga,’’ jelas Alit.
Disinggung adanya perubahan target kunjungan pasca isu corona merebak, Alit mengatakan tidak ada perubahan.
Target kunjungan disusun Disparbud Jembrana masih sama dan tidak ada revisi target. Hanya saja, ia berharap kunjungan wisatawan ke Jembrana nanti lebih banyak bisa menggenjot sektor domestik. .
’’Kita semua berharap, isu korona tidak berpengaruh terhadap pariwisata Jembrana. Saya menghimbau masyarakat tetap tenang,
tetap ngastiti, sekala niskala, agar virus ini tidak merambah ke Jembrana dan segera berakhir,’’ papar Alit.
Demikian juga halnya kepada ASN, Alit juga menghimbau mereka membantu pemerintah agar situasi tetap kondusif.
’’Percaya pada sumber resmi pemerintah. Apabila dapat informasi hoaks, dan belum jelas sumbernya, cukup dibaca saja jangan diteruskan,’’ pungkasnya.