31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:19 AM WIB

Netizen Bali Protes Keras, Sesalkan Jokowi Pilih Wisnutama Jadi Menpar

DENPASAR – Rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wisnutama Kusbandio dan Wakil Menparekraf Angela Tanoesudibyo bakal menyulap Bali dan Toba lebih ramah wisman muslim memicu reaksi luas masyarakat Bali.

Sejumlah tokoh baik tokoh adat maupun politisi ramai-ramai menolak rencana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

Yang menarik, netizen Bali ikut bereaksi keras. Mereka menolak semua rencana Kemenparekraf yang dianggap justru mengerdilkan pariwisata Bali yang berdiri di atas keragaman budaya penduduknya.

“Daripada membuat bali ramah wisman muslim, kenapa tidak memperbaiki objek wisata yg ada dibali agar kelestariannya lebuh terjaga seperti memperkuat tata tertib objek wisata

disetiap daerah di bali sehingga keindahannya pasti akan lebih terjaga, dan tamu maupun wisatawan pasti senang berkunjung..

Jika ingin membuat wisman muslim.. Maka buatlah agar agama lain juga bisa menikmati keindahan Bali..,” kata akun @made mardika gu-student.

Justru netizen Bali menyarankan Menpar Wisnutama lebih kreatif mengembangkan pariwisata Indonesia.

“Daripda buat program sperti itu, mending buat pariwisata baru. yng lebih indah dari bali.. kan banyakk tempat indah diindonesia yg bisa dijadikan wisman ramah muslim,

jangan bali yg sudah mendunia yg diubah lagi. kami bangga dengan budaya kami dan adat istiadat kami. siapapun yg datang ke bali itu untuk melihat budaya bali dan keindahanya,” tutur akun @ tut nane.

Justru dia menyindir Presiden Jokowi yang dianggap tidak tepat memilih Wisnutama Kusbandio sebagai Menteri Pariwisata.

“Efek 93% Jokowi di balas dengan salahnya memilih menpar ..,” katanya. Pernyataan senada dilontarkan akun @ morgan halle.

“Kenapa jokowi mengangkat wisnuthama jadi menteri pariwisata, secara basicknya tdk ada utk menjadi menteri apalagi menteri pariwisata. Nyesel jadinya memilih jokowi 2 periode,” katanya.

Netizen Bali pun ramai-ramai meminta Menpar Wisnutama tidak mengeluarkan kebijakan yang menyulut emosi warga Bali. Terutama yang berkaitan dengan pariwisata.,

“Ok Wisnu Tama jngn mengeluarkan kebijakan yg akan menyulut emosi kami warga Bali, Bali sdh ramah dgn wisatawan baik lokal maupun sebaliknya.

Paham mas Wisnu Tama!!! Jngn Bali yg sdh bagus anda mau kutak kutik LG, biar anda paham Bali penyumbang pajak trbesar di dunia pariwisata,” papar akun @ wayan giri.

Sebelumnya anggota DPR dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta mengatakan, wacana yang dilontarkan Menpar Wisnuthama bisa memprovokasi

suasana yang sudah rukun akan tergosok-gosok, membuat orang tersingggung, dan menimbulkan suasana psikologis yang tidak nyaman.

“Jangan sampai tanpa disadarinya, pernyataan Menpar justru mengadu domba umat Hindu dengan umat Muslim,’’ kata Sudirta.

Sudirta minta Menteri Pariwisata Wisnuthama mendengar dan menyerap lebih banyak lagi tentang nilai-nilai budaya Bali,

menyandingkannya dengan prinsip-prinsip bernegara yang berdasarkan Pancasila dan menjaga budaya Nusantara yang Bhinneka ini secara baik.

DENPASAR – Rencana Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wisnutama Kusbandio dan Wakil Menparekraf Angela Tanoesudibyo bakal menyulap Bali dan Toba lebih ramah wisman muslim memicu reaksi luas masyarakat Bali.

Sejumlah tokoh baik tokoh adat maupun politisi ramai-ramai menolak rencana Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu.

Yang menarik, netizen Bali ikut bereaksi keras. Mereka menolak semua rencana Kemenparekraf yang dianggap justru mengerdilkan pariwisata Bali yang berdiri di atas keragaman budaya penduduknya.

“Daripada membuat bali ramah wisman muslim, kenapa tidak memperbaiki objek wisata yg ada dibali agar kelestariannya lebuh terjaga seperti memperkuat tata tertib objek wisata

disetiap daerah di bali sehingga keindahannya pasti akan lebih terjaga, dan tamu maupun wisatawan pasti senang berkunjung..

Jika ingin membuat wisman muslim.. Maka buatlah agar agama lain juga bisa menikmati keindahan Bali..,” kata akun @made mardika gu-student.

Justru netizen Bali menyarankan Menpar Wisnutama lebih kreatif mengembangkan pariwisata Indonesia.

“Daripda buat program sperti itu, mending buat pariwisata baru. yng lebih indah dari bali.. kan banyakk tempat indah diindonesia yg bisa dijadikan wisman ramah muslim,

jangan bali yg sudah mendunia yg diubah lagi. kami bangga dengan budaya kami dan adat istiadat kami. siapapun yg datang ke bali itu untuk melihat budaya bali dan keindahanya,” tutur akun @ tut nane.

Justru dia menyindir Presiden Jokowi yang dianggap tidak tepat memilih Wisnutama Kusbandio sebagai Menteri Pariwisata.

“Efek 93% Jokowi di balas dengan salahnya memilih menpar ..,” katanya. Pernyataan senada dilontarkan akun @ morgan halle.

“Kenapa jokowi mengangkat wisnuthama jadi menteri pariwisata, secara basicknya tdk ada utk menjadi menteri apalagi menteri pariwisata. Nyesel jadinya memilih jokowi 2 periode,” katanya.

Netizen Bali pun ramai-ramai meminta Menpar Wisnutama tidak mengeluarkan kebijakan yang menyulut emosi warga Bali. Terutama yang berkaitan dengan pariwisata.,

“Ok Wisnu Tama jngn mengeluarkan kebijakan yg akan menyulut emosi kami warga Bali, Bali sdh ramah dgn wisatawan baik lokal maupun sebaliknya.

Paham mas Wisnu Tama!!! Jngn Bali yg sdh bagus anda mau kutak kutik LG, biar anda paham Bali penyumbang pajak trbesar di dunia pariwisata,” papar akun @ wayan giri.

Sebelumnya anggota DPR dari Fraksi PDIP I Wayan Sudirta mengatakan, wacana yang dilontarkan Menpar Wisnuthama bisa memprovokasi

suasana yang sudah rukun akan tergosok-gosok, membuat orang tersingggung, dan menimbulkan suasana psikologis yang tidak nyaman.

“Jangan sampai tanpa disadarinya, pernyataan Menpar justru mengadu domba umat Hindu dengan umat Muslim,’’ kata Sudirta.

Sudirta minta Menteri Pariwisata Wisnuthama mendengar dan menyerap lebih banyak lagi tentang nilai-nilai budaya Bali,

menyandingkannya dengan prinsip-prinsip bernegara yang berdasarkan Pancasila dan menjaga budaya Nusantara yang Bhinneka ini secara baik.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/