MANGUPURA – Pengaruh penyebaran virus corona cukup terasa di Badung. Kendati objek wisata Sangeh tidak ditutup, tapi kunjungan dirasakan menurun drastis.
Biasanya per hari rata-rata kunjungan mencapai 200-300 orang wisatawan. Namun, saat ini kunjungan hanya mencapai 70-95 orang per hari.
Pengelola Objek Wisata Sangeh, Made Sumoho, mengakui sangat terasa dampak virus corona terhadap kunjungan wisata di Sangeh.
Pihaknya juga tidak dapat berbuat banyak dengan kondisi yang tengah terjadi. “Ya, kunjungan turun dratis, kami harap situasi seperti ini cepat berlalu,” beber Sumoho.
Kata dia, kedatangan wisatawan, baik asing maupun domestik ke objek wisata yang menawarkan alam dan satwa kera dapat dihitung dengan jari.
“Kalau dulu asing sampai ratusan orang yang datang perharinya, sekarang rata-rata hanya 70 hingga 95 orang. Domestik juga begitu sekarang, cuma 30 orang. Pokoknya betul-betul turun dratis,” terangnya.
Penurunan kunjungan wisata ini juga terdongkrak dengan adanya aktivitas pre wedding. Karena sampai saat ini ada saja beberapa yang melakukan pre wedding di Sangeh.
“Syukurnya ada beberapa prewedding dan tamu mancanegara. Kemungkinan mereka masih masa liburnya di Bali,” katanya.
Begitu juga Pengelola Objek Wisata Taman Ayun, Made Suandi, juga mengakui wisatawan asing masih berkunjung ke Taman Ayun, meski jumlah mereka menurun drastis.
Dengan adanya wabah Virus Corona, wisatawan yang berkunjung disemprotkan handsanitizer. “Saat ini kami menerima kunjungan rata-rata 300 hingga 500 wisatawan.
Biasanya kami menerima kunjungan perhari mencapai 1.000 lebih wisatawan mancanegara. Disini masih ada wisatawan dari eropa, Australia dan Asia,” pungkasnya.