Tak Seorang pun ingin terlahir dan hidup miskin.
Demikian juga bagi Wayan Kusiarsa, 27, warga Dusun Penasan, Desa Tihingan, Klungkung. Pria yang bekerja sebagai buruh serabutan, ini terpaksa dan harus merelakan hidup terpisah dengan anak dan istri.
DEWA AYU PITRI ARISANTI, Klungkung
SEJAK dilanda gempa 2018 silam, rumah mungil milik Wayan Kusiarsa benar-benar sangat memprihatinkan.
Rumah kecil dengan tembok berplester semen itu juga Nampak banyak bekas tambalan.
Tembok rumah Kusiarsa ditambal karena banyak retak dan nyaris roboh.
“Saya termasuk rumah tangga miskin. Pekerjaan saya sebagai buruh bangunan. Kalau lagi sepi, pekerjaan apapun saya lakukan,” kata Kusiarsa saat ditemui di rumahnya, Sabtu (2/2).
Bahkan saat ditanya kondisi rumah, Kusiarsa mengaku pasrah. Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari saja, ia mengaku sangat kesulitan.
“Saya tidak punya simpanan untuk memperbaiki rumah,”akunya melas.
Pun dengan kondisi rumah yang nyaris roboh, dengan kendala dana, ia terpaksa harus merelakan hidup terpisah dengan istri dan anaknya yang masih bayi.
Sejak dilanda gempa beberapa waktu lalu, Kusiarsa terpaksa mengungsikan Ayu Andriani, 20 dan anak semata wayangnya, Putu Ika Santi Dewi, 3. “Baru Jumat (1/2) kemarin saya pulangkan. Istri dan anak terpaksa tinggal sementara di rumah mertua di Buleleng karena kami takut dengan kondisi rumah yang retak-retak dan nyaris roboh,”imbuhnya melas.
Kini, sejak istri dan anaknya dititip di rumah mertua di kampung, Kusiarsa tinggal bersama kakaknya.
Sementara itu, terkait kondisi keluarga miskin di Tihingan Klungkung, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta berjanji akan memberikan bantuan bedah rumah bagi Kusiarsa melalui dana CSR salah satu perbankan.
Bukan hanya bantuan bedah rumah, rencananya bupati juga akan memasang instalasi air dan listrik di rumah Kusiarsa.
Bahkan masih terkait KK miskin, bupati mentargetkan jika tahun 2020 tidak ada lagi KK miskin yang tidak punya rumah layak huni.
“Sampai sekarang saya belum bawa datanya. Jangan sampai setiap tahun kami melaksanakan bedah rumah saja. Jadi kami himbau agar segera dikumpulkan,” tukasnya berharap.