28.2 C
Jakarta
13 Desember 2024, 21:14 PM WIB

Bom Teroris Menyalak di Pasuruan, Pelabuhan Gilimanuk Diperketat

GILIMANUK – Lolosnya terduga teroris yang membawa bom setelah terjadi ledakan di salah satu rumah warga di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, memaksa anggota kepolisian yang bertugas di pelabuhan Gilimanuk meningkatkan kewaspadaan.

Pemeriksaan terhadap kendaraan, orang, dan barang terutama yang masuk Bali semakin diperketat. Pemeriksaan dilakukan sesuai protap yang ada.

Personil yang dilibatkan juga ditambah, di mana anggota Polsek Kawasan Laut yang sebelumnya terlibat pada Operasi Mantap Praja Pilgub, semuanya digeser untuk melakukan pemeriksaan di pelabuhan.

Selain anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Polres Jembrana juga menambah personil untuk mempertebal personil di pelabuhan lengkap dengan senjata laras panjang.

“Karena ada terduga teroris yang kabur, maka kami langsung melakukan antisipasi di pelabuhan Gilimanuk.

Personil yang terlibat pengamanan Pilgub dari Polsek kami tidak lagi libatkan dan mereka kami fokuskan untuk melakukan pemeriksaan di pelabuhan.

Dari Polres juga kami tambah 10 personil setiap ship,” jelas Kabagops Polres Jembrana Kompol Mahfud Didik Wiratmoko kemarin.

Menurut Kompol Didik, pemeriksaan di pintu masuk Bali memang dilakukan sesuai dengan protap yang sudah ada.

Tetapi anggota yang bertugas diminta untuk semakin meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap semua orang, kendaraan dan barang yang masuk Bali.

“Sesama personil juga saling mengawasi dan menjaga,” ujarnya.  Selain di Gilimanuk, pengawasan di jalur tikus

atau pelabuhan rakyat juga ditingkatkan dengan meningkatkan pengawasan dan patroli melibatkan Babinkamtibmas bersama masyarakat pesisir.

“Kami juga meningkatkan pengamanan mako Polres dan Polsek termasuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan di Pos Lantas,” jelasnya.

Termasuk meningkatkan patroli dan razia oleh personil di masing-masing Polres dan Polsek. “Anggota selalu kami ingatkan agar tidak lengah dan selalu siap kewaspadaannya manakala terjadi ancaman,” pungkasnya. 

GILIMANUK – Lolosnya terduga teroris yang membawa bom setelah terjadi ledakan di salah satu rumah warga di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, memaksa anggota kepolisian yang bertugas di pelabuhan Gilimanuk meningkatkan kewaspadaan.

Pemeriksaan terhadap kendaraan, orang, dan barang terutama yang masuk Bali semakin diperketat. Pemeriksaan dilakukan sesuai protap yang ada.

Personil yang dilibatkan juga ditambah, di mana anggota Polsek Kawasan Laut yang sebelumnya terlibat pada Operasi Mantap Praja Pilgub, semuanya digeser untuk melakukan pemeriksaan di pelabuhan.

Selain anggota Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Polres Jembrana juga menambah personil untuk mempertebal personil di pelabuhan lengkap dengan senjata laras panjang.

“Karena ada terduga teroris yang kabur, maka kami langsung melakukan antisipasi di pelabuhan Gilimanuk.

Personil yang terlibat pengamanan Pilgub dari Polsek kami tidak lagi libatkan dan mereka kami fokuskan untuk melakukan pemeriksaan di pelabuhan.

Dari Polres juga kami tambah 10 personil setiap ship,” jelas Kabagops Polres Jembrana Kompol Mahfud Didik Wiratmoko kemarin.

Menurut Kompol Didik, pemeriksaan di pintu masuk Bali memang dilakukan sesuai dengan protap yang sudah ada.

Tetapi anggota yang bertugas diminta untuk semakin meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan terhadap semua orang, kendaraan dan barang yang masuk Bali.

“Sesama personil juga saling mengawasi dan menjaga,” ujarnya.  Selain di Gilimanuk, pengawasan di jalur tikus

atau pelabuhan rakyat juga ditingkatkan dengan meningkatkan pengawasan dan patroli melibatkan Babinkamtibmas bersama masyarakat pesisir.

“Kami juga meningkatkan pengamanan mako Polres dan Polsek termasuk meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan di Pos Lantas,” jelasnya.

Termasuk meningkatkan patroli dan razia oleh personil di masing-masing Polres dan Polsek. “Anggota selalu kami ingatkan agar tidak lengah dan selalu siap kewaspadaannya manakala terjadi ancaman,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/