29.1 C
Jakarta
22 September 2024, 0:13 AM WIB

Rayakan Tahun Baru, Tangan dan Jari Nyaris Putus Kena Kembang Api

AMLAPURA—Korban ledakan kembang api atau petasan saat perayaan malam tahun baru kembali terulang.

Kali ini korbannya menimpa I Made Ganti. Pria 40 tahun asal Banjar Liligundi, Bebandem, Karangasem ini, Senin (31/12) malam terpaksa harus mendapat perawatan medis setelah tangan dan jari sebelah kiri nyaris putus terkena ledakan.

 

Kapolsek Bebandem AKP I Made Sukariata dikonfirmasi terkait musibah yang menimpa Ganti, Selasa (1/1) membenarkan.

 

Menurutnya, hingga korban terkena ledakan kembang api berawal saat korban merayakan tahun baru bersama rekan-rekanya di rumah.

” Kejadiannya sekitar pukul 20.15, korban dan teman-temannya sedang merayakan tahun baru,”terang Sukariata.

 

Seperti warga lainnya, pria yang kesehariannya bekerja sebagai sopir ini sudah menyiapkan sejumlah kembang api kemudian berencana menyalakan.

“Lontaran pertama dan kedua dari keterangan saksi korban tidak maalah. Baru saat lontaran ketiga kembang api tidak meletus.

Padahal kembang api jenis ini bisa delapan kali letusan. Seteleh lama di tunggu tiba tiba kembang api tersebut kembali meledak,”jelas kapolsek.

 

Akibat ledakan ledakan kembang api, tangan dan jari sebelah kiri korban terluka parah.

Malam itu korban langsung dilarikan kerumah para medis di kampong tersebut untuk mendapat penanganan. Korban sempat mendapatkan 15 jahitan pada bagian tangannya. 

AMLAPURA—Korban ledakan kembang api atau petasan saat perayaan malam tahun baru kembali terulang.

Kali ini korbannya menimpa I Made Ganti. Pria 40 tahun asal Banjar Liligundi, Bebandem, Karangasem ini, Senin (31/12) malam terpaksa harus mendapat perawatan medis setelah tangan dan jari sebelah kiri nyaris putus terkena ledakan.

 

Kapolsek Bebandem AKP I Made Sukariata dikonfirmasi terkait musibah yang menimpa Ganti, Selasa (1/1) membenarkan.

 

Menurutnya, hingga korban terkena ledakan kembang api berawal saat korban merayakan tahun baru bersama rekan-rekanya di rumah.

” Kejadiannya sekitar pukul 20.15, korban dan teman-temannya sedang merayakan tahun baru,”terang Sukariata.

 

Seperti warga lainnya, pria yang kesehariannya bekerja sebagai sopir ini sudah menyiapkan sejumlah kembang api kemudian berencana menyalakan.

“Lontaran pertama dan kedua dari keterangan saksi korban tidak maalah. Baru saat lontaran ketiga kembang api tidak meletus.

Padahal kembang api jenis ini bisa delapan kali letusan. Seteleh lama di tunggu tiba tiba kembang api tersebut kembali meledak,”jelas kapolsek.

 

Akibat ledakan ledakan kembang api, tangan dan jari sebelah kiri korban terluka parah.

Malam itu korban langsung dilarikan kerumah para medis di kampong tersebut untuk mendapat penanganan. Korban sempat mendapatkan 15 jahitan pada bagian tangannya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/