31.2 C
Jakarta
27 April 2024, 10:17 AM WIB

WASPADA! Ancaman Pohon Tumbang Masih Mengintai

 

SINGARAJA– Ancaman pohon tumbang masih mengintai. Masyarakat pun diminta waspada. Mengingat angin kencang masih berpotensi berhembus hingga bulan Februari mendatang.

 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng mencatat, sejumlah lokasi masih rawan terjadi musibah pohon tumbang. Utamanya di ruas Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk. Hanya saja hingga kini upaya mitigasi bencana di kawasan tersebut belum tuntas.

 

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pihaknya masih berusaha melakukan penebangan pohon. Hanya saja upaya itu belum tuntas. Ia menyebut ada beberapa lokasi yang belum tuntas. Di antaranya di Desa Dencarik, Desa Kalianget, dan Desa Umeanyar.

 

“Di wilayah itu memang sangat rawan. Belum bisa kami tuntaskan. Karena SDM dan peralatan terbatas. Pohonnya juga cukup tinggi,” kata Ariadi saat dihubungi  Jumat (31/12).

 

Ariadi mengatakan, pohon di kawasan tersebut cukup tinggi. Rata-rata tingginya di atas 15 meter. Sementara peralatan yang dimiliki pemerintah hanya bisa menjangkau hingga ketinggian 12 meter saja. Sehingga proses pemangkasan pohon harus dilakukan secara hati-hati.

 

“Kami berupaya kerjakan dengan SDM yang ada. Kami dibantu rekan-rekan DLH juga. Kami juga dibantu oleh pemerintah desa. Kami upayakan sebisa mungkin supaya bisa tuntas,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut Ariadi mengatakan, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Setidaknya hingga bulan Februari mendatang. Mengacu deteksi dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Denpasar, angin kencang masih berpotensi terjadi hingga bulan Februari mendatang.

 

“Itu peringatan dini dari BMKG. Masih ada potensi bencana hidrometeorologi sampai bulan Februari nanti. Kami himbau masyarakat waspada. Karena cuaca ekstrem masih mengintai,” tandasnya.

 

SINGARAJA– Ancaman pohon tumbang masih mengintai. Masyarakat pun diminta waspada. Mengingat angin kencang masih berpotensi berhembus hingga bulan Februari mendatang.

 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng mencatat, sejumlah lokasi masih rawan terjadi musibah pohon tumbang. Utamanya di ruas Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk. Hanya saja hingga kini upaya mitigasi bencana di kawasan tersebut belum tuntas.

 

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pihaknya masih berusaha melakukan penebangan pohon. Hanya saja upaya itu belum tuntas. Ia menyebut ada beberapa lokasi yang belum tuntas. Di antaranya di Desa Dencarik, Desa Kalianget, dan Desa Umeanyar.

 

“Di wilayah itu memang sangat rawan. Belum bisa kami tuntaskan. Karena SDM dan peralatan terbatas. Pohonnya juga cukup tinggi,” kata Ariadi saat dihubungi  Jumat (31/12).

 

Ariadi mengatakan, pohon di kawasan tersebut cukup tinggi. Rata-rata tingginya di atas 15 meter. Sementara peralatan yang dimiliki pemerintah hanya bisa menjangkau hingga ketinggian 12 meter saja. Sehingga proses pemangkasan pohon harus dilakukan secara hati-hati.

 

“Kami berupaya kerjakan dengan SDM yang ada. Kami dibantu rekan-rekan DLH juga. Kami juga dibantu oleh pemerintah desa. Kami upayakan sebisa mungkin supaya bisa tuntas,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut Ariadi mengatakan, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan. Setidaknya hingga bulan Februari mendatang. Mengacu deteksi dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Denpasar, angin kencang masih berpotensi terjadi hingga bulan Februari mendatang.

 

“Itu peringatan dini dari BMKG. Masih ada potensi bencana hidrometeorologi sampai bulan Februari nanti. Kami himbau masyarakat waspada. Karena cuaca ekstrem masih mengintai,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/