29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:26 AM WIB

Satu Warga Positif Covid-19, Kelurahan Panjer Mulai Isolasi Wilayah

DENPASAR-Masifnya persebaran pendemi Covid-19 (corona) di Bali membuat sejumlah daerah secara mandiri melakukan isolasi wilayah.

 

Seperti yang terjadi di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan. Mengantisipasi persebaran virus yang makin luas, pihak kelurahan Panjer melakukan isolasi wilayah.

 

Isolasi wilayah yang disampaikan dan viral di media social itu mulai diberlakukan dari sejak Minggu-Selasa (31 Maret-7 April 2020).

 

Lurah Panjer I Made Suryanata saat dikonfirmasi terkait isolasi wilayah selama sepekan di wilayahnya, Rabu (1/4) membenarkan.

 

Dijelaskan, saat isolasi wilayah, pihak kelurahan atau desa memberlakukan jam larangan bagi warga non Panjer untuk tidak melintas atau memasuki wilayah.

 

Sesuai pengumuman yang disampaikan dan beredar luas di medsos, pihak Kelurahan Panjer memberlakukan pelarangan melintasi wilayah atau penutupan secara selektif mulai pukul 20.00-24.00 Wita.

 

“Artinya saat penutupan selektif, bagi warga Panjer masih bisa melewati. Sedangkan warga luar Panjer juga masih bisa dengan catatan memiliki keperluan urgent (penting) seperti punya kerabat sakit, dan lainnya,”jelas Suryanata.

  

Lebih lanjut, Suryanata juga menjelaskan, jika alasan penutupan selektif atau isolasi wilayah itu, karena wilayahnya (Panjer) masuk zona merah Covid-19 dengan seorang warga dinyatakan positif.

 

“Kami berusaha melindungi warga. Selain sosialisasi, penyemprotan setiap hari, kami juga memandang perlu melakukan penutupan selektif mulai pukul 20.00-24.00 Wita. Sekali lagi hanya tamu berkepentingan mendesak yang kami izinkan masuk,”tegasnya.

 

Sedangkan bagi warga non Panjer atau tamu yang tidak memiliki kepentingan mendesak, kata Suryanata, selain melakukan penutupan akses jalan, pihaknya juga mengaku telah melakukan pengalihan arus lalu lintas disejumlah titik.

 

Adapun sejumlah akses jalan yang ditutup dan dialihkan itu, meliputi Jalan Waturenggong ke timur ditutup dari selatan SMAN 2 Denpasar; Jalan Tukad Yeh Aya ditutup hingga pertigaan jalan Tukad Citarum; Jalan Tukad Barito ditutup ke barat hingga pertigaan Citarum, Jalan Tukad Pakerisan ditutup dan dialihkan ke Jalan Tukad Petanu, dan Jalan Tukad Pancoran menuju Tukad Petanu ditutup.

 

DENPASAR-Masifnya persebaran pendemi Covid-19 (corona) di Bali membuat sejumlah daerah secara mandiri melakukan isolasi wilayah.

 

Seperti yang terjadi di Kelurahan Panjer, Denpasar Selatan. Mengantisipasi persebaran virus yang makin luas, pihak kelurahan Panjer melakukan isolasi wilayah.

 

Isolasi wilayah yang disampaikan dan viral di media social itu mulai diberlakukan dari sejak Minggu-Selasa (31 Maret-7 April 2020).

 

Lurah Panjer I Made Suryanata saat dikonfirmasi terkait isolasi wilayah selama sepekan di wilayahnya, Rabu (1/4) membenarkan.

 

Dijelaskan, saat isolasi wilayah, pihak kelurahan atau desa memberlakukan jam larangan bagi warga non Panjer untuk tidak melintas atau memasuki wilayah.

 

Sesuai pengumuman yang disampaikan dan beredar luas di medsos, pihak Kelurahan Panjer memberlakukan pelarangan melintasi wilayah atau penutupan secara selektif mulai pukul 20.00-24.00 Wita.

 

“Artinya saat penutupan selektif, bagi warga Panjer masih bisa melewati. Sedangkan warga luar Panjer juga masih bisa dengan catatan memiliki keperluan urgent (penting) seperti punya kerabat sakit, dan lainnya,”jelas Suryanata.

  

Lebih lanjut, Suryanata juga menjelaskan, jika alasan penutupan selektif atau isolasi wilayah itu, karena wilayahnya (Panjer) masuk zona merah Covid-19 dengan seorang warga dinyatakan positif.

 

“Kami berusaha melindungi warga. Selain sosialisasi, penyemprotan setiap hari, kami juga memandang perlu melakukan penutupan selektif mulai pukul 20.00-24.00 Wita. Sekali lagi hanya tamu berkepentingan mendesak yang kami izinkan masuk,”tegasnya.

 

Sedangkan bagi warga non Panjer atau tamu yang tidak memiliki kepentingan mendesak, kata Suryanata, selain melakukan penutupan akses jalan, pihaknya juga mengaku telah melakukan pengalihan arus lalu lintas disejumlah titik.

 

Adapun sejumlah akses jalan yang ditutup dan dialihkan itu, meliputi Jalan Waturenggong ke timur ditutup dari selatan SMAN 2 Denpasar; Jalan Tukad Yeh Aya ditutup hingga pertigaan jalan Tukad Citarum; Jalan Tukad Barito ditutup ke barat hingga pertigaan Citarum, Jalan Tukad Pakerisan ditutup dan dialihkan ke Jalan Tukad Petanu, dan Jalan Tukad Pancoran menuju Tukad Petanu ditutup.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/