RadarBali.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Made Subur mengakui masih banyak pengungsi asal KRB I yang memilih bertahan di pengungsian.
Pemerintah masih memaklumi para pengungsi yang belum kembali ke rumahnya. Hanya saja, dispensasi itu hanya diberikan hingga hari Minggu (5/11) mendatang.
Sesuai dengan keputusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status awas telah diturunkan menjadi siaga.
“Jadi hanya yang dari KRB II dan KRB III dengan perluasan zona sektoral hingga 7,5 kilometer yang masih boleh mengungsi. Kalau masih ada yang bertahan, kami masih beri toleransi sampai hari Minggu,” tegas Subur.
Seperti diberitakan sebelumnya, PVMBG menurunkan status Gunung Agung dari level awas menjadi level siaga, terhitung sejak pukul 16.00, Minggu (29/10) lalu.
Dampaknya, para pengungsi dari desa-desa KRB I harus kembali ke rumahnya masing-masing.
RadarBali.com – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Made Subur mengakui masih banyak pengungsi asal KRB I yang memilih bertahan di pengungsian.
Pemerintah masih memaklumi para pengungsi yang belum kembali ke rumahnya. Hanya saja, dispensasi itu hanya diberikan hingga hari Minggu (5/11) mendatang.
Sesuai dengan keputusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), status awas telah diturunkan menjadi siaga.
“Jadi hanya yang dari KRB II dan KRB III dengan perluasan zona sektoral hingga 7,5 kilometer yang masih boleh mengungsi. Kalau masih ada yang bertahan, kami masih beri toleransi sampai hari Minggu,” tegas Subur.
Seperti diberitakan sebelumnya, PVMBG menurunkan status Gunung Agung dari level awas menjadi level siaga, terhitung sejak pukul 16.00, Minggu (29/10) lalu.
Dampaknya, para pengungsi dari desa-desa KRB I harus kembali ke rumahnya masing-masing.
