TABANAN– Pemerintah Tabanan tahun 2022 kembali mendapat suntikan dana bantuan khusus keuangan (BKK) Provinsi Bali. Bantuan BKK miliaran rupiah tersebut nantinya diperuntukkan untuk melakukan penataan Lapangan Alit Saputra, Dangin Carik Tabanan.
“Kami dapat BKK lagi dari Provinsi Bali sebesar Rp 2,5 miliar,” kata Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya seusai acara peresmian stadion Gor Debes Tabanan, Selasa (1/2).
Anggaran BKK Provinsi tersebut nantinya untuk penataan dan kelengkapan fasilitas yang ada di lapangan Alit Saputra Dangin Carik Tabanan. “Memang di tahun ini antara Maret atau April sudah penataan di Lapangan Alit Saputra. Karena dana sudah ACC,” katanya.
Penataan Lapangan Alit Saputra yang kini menjadi tempat favorit olahraga masyarakat Tabanan di pagi dan sore hari. Dijelaskan Komang Sanjaya, mulai dari tempat jogging track, tempat olahraga dan tempat bermain anak.
“Saya tata lagi dikit tempat olahraganya dan tempat bermain anak. Bahkan nanti ada tempat nge- gym, tempat apalah yang sesuai dengan outdoornya dan keinginan masyarakat Tabanan,” ucapnya.
Termasuk penataan Lapangan Alit Saputra nanti soal adanya lokasi tempat penampungan sampah yang berada di lapangan. “Tempat sampah itu nantinya kita relokasi pindah ketempat lain. Sehingga jadi tempat olahraga yang sehat. Begitupula juga nanti Taman Kota Bung Karno kita perbaiki,” jelasnya.
Komang Sanjaya menambahkan pihaknya menarget eksekusi penataan Lapangan Alit Saputra pada bulan April ini. Penataan murni BKK Provinsi tidak anggaran APBD daerah. “Mudah-mudahan ini menjadi ikon baru dan favorit masyarakat Tabanan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui Lapangan Alit Saputra selama ini memang belum pernah dilakukan penataan. Padahal lapangan tersebut menjadi pusat aktivitas masyarakat Tabanan untuk berolahraga setiap harinya.
Bahkan kondisi sebelumnya kondisi pada Lapangan Alit Saputra sempat mengalami kerusakan. Kerusakan tersebut berada pada atap tribun di bagian barat yang jebol.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan pun langsung melakukan perbaikan dengan mengganti bagian rangka dan atap. Pasalnya saat itu sangat membahayakan masyarakat yang sedang beraktivitas.
