29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:03 AM WIB

Gegara Banjir Bandang, Terumbu Karang di Nusa Penida Banyak Rusak

SEMARAPURA- Puluhan are terumbu karang di perairan Crystal Bay dan Toya Pakeh, Kecamatan Nusa Penida mengalami kerusakan. Hal itu disebabkan banjir bandang yang terjadi pada Senin 13 Desember 2021 lalu.

 

Ketua Pencinta Karang Nuansa Pulau, I Nyoman Karyawan menuturkan, banjir bandang membawa lumpur, pasir, sampah hingga pepohonan ke lautan. “Material-material itu ada yang tenggelam ke dalam laut hingga menutupi terumbu karang di perairan Crystal Bay dan Toya Pakeh,” kata Karyawan, Selasa (1/2).

 

Menurutnya terumbu karang yang ada di perairan tersebut mengalami kerusakan. Dari hasil pengecekan yang telah dilakukan, luasan terumbu karang yang rusak akibat banjir bandang di perairan Crystal Bay sekitar 50 are, dan 10 are di perairan Toya Pakeh. “Terumbu karang tidak bisa hancur namun bisa rusak. Dan untuk pemulihannya membutuhkan waktu hingga puluhan tahun,” jelasnya.

 

Terkait hal itu, rencananya akan dilakukan restorasi terhadap terumbu karang yang rusak. Diawali dari perairan Crystal Bay. Hanya saja ia mengaku terkendali biaya untuk menyewa boat.

 

“Kami membutuhkan boat untuk membawa bibit terumbu karang dan media tanam ke kawasan terumbu karang di Crystal Bay. Untuk bibit terumbu karang, kami sudah siap,” tandasnya.

 

SEMARAPURA- Puluhan are terumbu karang di perairan Crystal Bay dan Toya Pakeh, Kecamatan Nusa Penida mengalami kerusakan. Hal itu disebabkan banjir bandang yang terjadi pada Senin 13 Desember 2021 lalu.

 

Ketua Pencinta Karang Nuansa Pulau, I Nyoman Karyawan menuturkan, banjir bandang membawa lumpur, pasir, sampah hingga pepohonan ke lautan. “Material-material itu ada yang tenggelam ke dalam laut hingga menutupi terumbu karang di perairan Crystal Bay dan Toya Pakeh,” kata Karyawan, Selasa (1/2).

 

Menurutnya terumbu karang yang ada di perairan tersebut mengalami kerusakan. Dari hasil pengecekan yang telah dilakukan, luasan terumbu karang yang rusak akibat banjir bandang di perairan Crystal Bay sekitar 50 are, dan 10 are di perairan Toya Pakeh. “Terumbu karang tidak bisa hancur namun bisa rusak. Dan untuk pemulihannya membutuhkan waktu hingga puluhan tahun,” jelasnya.

 

Terkait hal itu, rencananya akan dilakukan restorasi terhadap terumbu karang yang rusak. Diawali dari perairan Crystal Bay. Hanya saja ia mengaku terkendali biaya untuk menyewa boat.

 

“Kami membutuhkan boat untuk membawa bibit terumbu karang dan media tanam ke kawasan terumbu karang di Crystal Bay. Untuk bibit terumbu karang, kami sudah siap,” tandasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/