SINGARAJA – DPRD Buleleng meminta agar pemerintah memprioritaskan masalah penanganan sampah dalam program kerja pada tahun 2022 mendatang.
Sebab Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala diperkirakan penuh pada akhir tahun ini. Permintaan itu disampaikan dewan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) untuk program kerja tahun 2022 mendatang.
Kegiatan Musrenbang itu disampaikan secara virtual. Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna mengatakan, pemerintah sudah harus memikirkan opsi untuk pengembangan maupun pemindahan TPA Bengkala.
Sebab TPA sudah makin penuh. Supriatna menilai, pemerintah idealnya mempertimbangkan merelokasi TPA.
“Harus ada kajian menyeluruh. Kalau perlu dilakukan antisipasi bagaimana pengelolaan sampah untuk 50 tahun mendatang.
Sejak beberapa tahun terakhir, masalah ini memang jadi perhatian kami. Menurut kami masalah ini sudah sangat urgent,” kata Supriatna saat ditemui di Gedung DPRD Buleleng.
Ia pun menyarankan pemerintah menyiapkan alokasi anggaran dana untuk pengadaan lahan. Mengingat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng sempat melakukan lobi rencana perluasan lahan TPA sejak dua tahun terakhir.
Hanya saja rencana pengadaan lahan itu urung dilakukan, karena terbatasnya anggaran. Sementara itu, Kepala DLH Buleleng Gede Melandrat mengatakan kajian untuk perluasan dan relokasi TPA Bengkala sebenarnya sudah dilakukan.
Berdasar rencana, perluasan TPA Bengkala akan dilakukan pada tahun 2020 lalu. Sayangnya keburu dilanda pandemi sehingga memaksa pemerintah melakukan pengalihan anggaran.
“Kami sudah siap kok dengan kajian soal lahan. Hanya saja anggaran yang waktu itu belum memungkinkan. Karena prioritas pada masa pandemi ini kan peningkatan kualitas kesehatan,
perlindungan sosial, dan pemulihan ekonomi. Kalau dewan menghendaki (perluasan TPA), tentu ini menjadi gayung bersambut,” katanya.
Untuk sementara ini DLH Buleleng akan berupaya memaksimalkan pengelolaan TPA Bengkala. Mulai dari pemilihan sampah berbasis sumber, mengoptimalkan pemanfaatan TPST, maupun pengelolaan sampah di TPA Bengkala.
Diharapkan upaya itu dapat memperpanjang usia TPA Bengkala, agar tidak keburu overload tahun ini.