32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:06 PM WIB

Pipa Air Meledak Picu Warga Sanih Protes,PDAM Ungkap Fakta Mengejutkan

KUBUTAMBAHAN – Ledakan pipa air di Banjar Dinas Sanih, Desa Bukti, meledak pada Minggu (1/12) dini hari membuat Jalan Raya Singaraja-Denpasar sempat kebanjiran lumpur selama beberapa jam.

Lumpur bahkan meluber hingga ke kolam pemandian Yeh Sanih. Air bercampur lumpur tiba-tiba menerjang jalan utama sekitar pukul 00.30 dini hari.

Kondisi ini disesalkan warga. Kelian Desa Adat Yeh Sanih Jro Made Sukresna mengatakan, pihak adat sangat dirugikan dengan kondisi tersebut.

“Apalagi lumpurnya sempat masuk ke kolam pemandian utama. Kami pagi-pagi itu terpaksa menguras. Hari ini baru jam 11.00 kami buka. Kalau ada pengunjung datang kelihatan ada lumpur kan nggak bagus,” kata Sukresna.

Sukresna juga menyebut, itu belum termasuk kerugian warganya di sekitar lokasi yang rumahnya sempat kebanjiran.

Ia pun mempertanyakan kualitas pipa yang dipasang. Seingat dirinya, pipa itu dipasang saat proyek penyambungan suplai air minum dikerjakan beberapa tahun lalu.

“Itu kan pipa besi, kok bisa-bisanya sampai meledak keras begitu. Apalagi sampai merusak jalan yang ke selatan itu. padahal jalannya juga baru diaspal,” kritik Sukresna.

Sementara itu Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana mengatakan, pipa itu merupakan pipa distribusi utama yang mengalirkan air dari reservoar Bulian menuju pengguna air bersih di Desa Bungkulan, Desa Kubutambahan, dan Desa Bukti.

Made Lestariana menyebut pipa itu merupakan hasil pengembangan dari Sistem Perpipaan Air Minum (SPAM) Sanih 2.

“Kebetulan ini kan pipanya, pipa baja. Kemudian ada lekukan begitu. Pas di bagian yang melekuk itu pecah. Karena malam hari, makanya tekanan keras dan meluber ke jalan.

Malah masuk ke sumber air utama kita. Dugaan sementara ini terpengaruh karena tekanan tinggi saja. Apalagi kejadiannya malam, saat penggunaan air sangat minimal,” kata Lestariana.

Lebih lanjut Lestariana mengatakan pihaknya sudah melakukan penutupan suplai air bersih dari reservoar Bulian.

Selain itu PDAM Buleleng juga telah mendatangkan alat yang dibutuhkan untuk perbaikan pipa tersebut.

“Alatnya baru sore tadi datang. Karena memang agak sulit mencari. Malam ini (kemarin, Red) kami mulai kerjakan. Mudah-mudahan besok sudah selesai dan sudah bisa suplai air lagi ke pelanggan,” tukasnya. 

KUBUTAMBAHAN – Ledakan pipa air di Banjar Dinas Sanih, Desa Bukti, meledak pada Minggu (1/12) dini hari membuat Jalan Raya Singaraja-Denpasar sempat kebanjiran lumpur selama beberapa jam.

Lumpur bahkan meluber hingga ke kolam pemandian Yeh Sanih. Air bercampur lumpur tiba-tiba menerjang jalan utama sekitar pukul 00.30 dini hari.

Kondisi ini disesalkan warga. Kelian Desa Adat Yeh Sanih Jro Made Sukresna mengatakan, pihak adat sangat dirugikan dengan kondisi tersebut.

“Apalagi lumpurnya sempat masuk ke kolam pemandian utama. Kami pagi-pagi itu terpaksa menguras. Hari ini baru jam 11.00 kami buka. Kalau ada pengunjung datang kelihatan ada lumpur kan nggak bagus,” kata Sukresna.

Sukresna juga menyebut, itu belum termasuk kerugian warganya di sekitar lokasi yang rumahnya sempat kebanjiran.

Ia pun mempertanyakan kualitas pipa yang dipasang. Seingat dirinya, pipa itu dipasang saat proyek penyambungan suplai air minum dikerjakan beberapa tahun lalu.

“Itu kan pipa besi, kok bisa-bisanya sampai meledak keras begitu. Apalagi sampai merusak jalan yang ke selatan itu. padahal jalannya juga baru diaspal,” kritik Sukresna.

Sementara itu Dirut PDAM Buleleng Made Lestariana mengatakan, pipa itu merupakan pipa distribusi utama yang mengalirkan air dari reservoar Bulian menuju pengguna air bersih di Desa Bungkulan, Desa Kubutambahan, dan Desa Bukti.

Made Lestariana menyebut pipa itu merupakan hasil pengembangan dari Sistem Perpipaan Air Minum (SPAM) Sanih 2.

“Kebetulan ini kan pipanya, pipa baja. Kemudian ada lekukan begitu. Pas di bagian yang melekuk itu pecah. Karena malam hari, makanya tekanan keras dan meluber ke jalan.

Malah masuk ke sumber air utama kita. Dugaan sementara ini terpengaruh karena tekanan tinggi saja. Apalagi kejadiannya malam, saat penggunaan air sangat minimal,” kata Lestariana.

Lebih lanjut Lestariana mengatakan pihaknya sudah melakukan penutupan suplai air bersih dari reservoar Bulian.

Selain itu PDAM Buleleng juga telah mendatangkan alat yang dibutuhkan untuk perbaikan pipa tersebut.

“Alatnya baru sore tadi datang. Karena memang agak sulit mencari. Malam ini (kemarin, Red) kami mulai kerjakan. Mudah-mudahan besok sudah selesai dan sudah bisa suplai air lagi ke pelanggan,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/