NEGARA – Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Bali, khususnya di Jembrana meningkat setiap tahunnya.
Terlebih, Jembrana sebagai pintu masuk Bali rawan menjadi pintu masuk narkoba dari luar Bali, sehingga perlu dilakukan pencegahan dan penindakan oleh aparat penegak hukum lebih optimal.
Salah satunya dengan membentuk Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di Jembrana. Dengan adanya penegak hukum dari BNNK Jembrana,
diharapkan mampu mengoptimalkan pencegahan narkoba serta memberikan pelayanan dan pengawasan terhadap peredaran barang terlarang tersebut.
Hal tersebut diungkap Ketua tim Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Elly Sri Purwa Astuti saat audiensi terkait dengan rencana pembangunan kantor BNNK Jembrana dengan Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Menurutnya, Jembrana yang berada di pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, memiliki tingkat kerawanan sangat tinggi.
“Bali sebagai daerah wisata dan kabupaten Jembrana sendiri posisinya berada dipintu masuk melalui pelabuhan penyebrangan
dari pulau Jawa tentu mempunyai tingkat resiko tinggi bagi Bali bahkan menjadi ujung tombak pengawasan,” ujar Elly Sri Purwa Astuti.
Karena itu, sebagai daerah ujung tombak pengawasan, Jembrana sangat layak ada kantor BNNK.
Mengenai dibentuknya BNNK, serta sarana dan prasarana pendukung seperti kantor BNNK Jembrana, tergantung dari komitmen pimpinan daerah dalam hal ini Bupati Jembrana terutama sarana dan prasarananya.
Sedangkan pembangunan melalui anggaran dari BNN pusat. Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyambut baik rencana pembentukan BNNK Jembrana tersebut.
Karena menurut Bupati Tamba, peredaan dan penyalahgunaan narkoba sudah masuk setiap lapisan masyarakat, karena itu perlu ada pencegahan yang lebih maksimal.
“Kami sangat mendukung jika di Kabupaten Jembrana akan dibangun kantor BNNK,” ujar Bupati Tamba didampingi Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna.
Bupati berharap rencana pembangunan tersebut bisa segera terealisasi. Karena dengan dibentuknya BNNK di Jembrana tentu akan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
“Pengawasan terhadap peredaran Narkoba tentu akan jauh lebih efektif,” tandasnya.