26.1 C
Jakarta
18 September 2024, 0:46 AM WIB

Posko Sutasoma Perlu Logistik Gas dan Ikan, Ayo Bantu..

RadarBali.com – Bantuan donatur untuk posko pengungsian Sutasoma, Kecamatan Sukawati memerlukan sumbangan gas LPG dan ikan segar.

Kepala Dinas Sosial Gianyar, Made Watha, menyiasati kekurangan logistik itu dengan membeli sendiri. “LPG untuk memasak sampai saat ini masih beli. Untuk daging, dominan bantuan daging ayam,” ujar Watha.

Untuk jenis bantuan logistik lainya, di posko pemerintah ini terbilang cukup tinggi. Khususnya untuk beras, hingga Senin (2/10) terhitung sudah sampai 8 ton.

Dijabarkan Watha, dari 8 ton bantuan beras itu sekitar 2,8 ton sudah digunakan untuk konsumsi di posko Sutasoma sejak hari pertama, yakni untuk sarapan pagi, siang dan malam.

“Hari pertama saja kami beli beras. Setelah itu terus memasak menggunakan beras donatur,” ujar Watha.

Beras yang masih menumpuk, sekitar 2.295 kilogram (kg) beras sudah disalurkan ke tujuh kecamatan.

Meliputi Kecamatan Gianyar 310 kg, Blahbatuh 230 kg, Sukawati 200 kg, Ubud 515 kg, Payangan 840 kg, Tegalalang 100 kg, dan Kecamatan Tampaksiring 100 kg.

Menurutnya, penyaluran di setiap kecamatan ini sudah sesuai dengan permohonan. Kemudian dari masing-masing Kantor Camat mendistribusikan ke sejumlah tempat pengungsian.

Diakui penyaluran beras ke kecamatan ini baru yang pertama, terlebih jumlah pengungsi di setiap kecamatan terbilang banyak. 

Made Watha memastikan stok logistik yang ada saat ini masih cukup untuk konsumsi para pengungsi dalam sebulan ke depan.

Pihaknya sendiri masih memiliki cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton. “Sebulan cukup lah ini, CBP juga masih saya simpan di Bulog, mengantisipasi bila bencana ini berlangsung lama,” terangnya.

Selain beras pihaknya juga memperoleh banyak sumbangan air mineral sekitar 764 dus, telur 6865 butir, minyak Goreng 560 liter, mie Instan 587 dus, ditambah beragam bantuan sayur mayur dan buah-buahan.

Berdasarkan data BPBD Gianyar Selasa kemarin, total pengungsi di Kabupaten Gianyar sudah menginjak angka 13.173 jiwa.

Tertinggi pengungsi masih memilih tinggal di Kecamatan Sukawati dengan jumlah 6.151, diikuti Kota Gianyar dengan jumlah 1.874 jiwa, Blahbatuh 1.803 jiwa, Ubud 1.097 jiwa, Tegalalang 614 jiwa, Payangan 468 jiwa dan Kecamatan Tampaksiring 428 jiwa.

Ditambah pengungsi yang tinggal di posko Lapangan Sutasoma sebanyak 738 jiwa. 

RadarBali.com – Bantuan donatur untuk posko pengungsian Sutasoma, Kecamatan Sukawati memerlukan sumbangan gas LPG dan ikan segar.

Kepala Dinas Sosial Gianyar, Made Watha, menyiasati kekurangan logistik itu dengan membeli sendiri. “LPG untuk memasak sampai saat ini masih beli. Untuk daging, dominan bantuan daging ayam,” ujar Watha.

Untuk jenis bantuan logistik lainya, di posko pemerintah ini terbilang cukup tinggi. Khususnya untuk beras, hingga Senin (2/10) terhitung sudah sampai 8 ton.

Dijabarkan Watha, dari 8 ton bantuan beras itu sekitar 2,8 ton sudah digunakan untuk konsumsi di posko Sutasoma sejak hari pertama, yakni untuk sarapan pagi, siang dan malam.

“Hari pertama saja kami beli beras. Setelah itu terus memasak menggunakan beras donatur,” ujar Watha.

Beras yang masih menumpuk, sekitar 2.295 kilogram (kg) beras sudah disalurkan ke tujuh kecamatan.

Meliputi Kecamatan Gianyar 310 kg, Blahbatuh 230 kg, Sukawati 200 kg, Ubud 515 kg, Payangan 840 kg, Tegalalang 100 kg, dan Kecamatan Tampaksiring 100 kg.

Menurutnya, penyaluran di setiap kecamatan ini sudah sesuai dengan permohonan. Kemudian dari masing-masing Kantor Camat mendistribusikan ke sejumlah tempat pengungsian.

Diakui penyaluran beras ke kecamatan ini baru yang pertama, terlebih jumlah pengungsi di setiap kecamatan terbilang banyak. 

Made Watha memastikan stok logistik yang ada saat ini masih cukup untuk konsumsi para pengungsi dalam sebulan ke depan.

Pihaknya sendiri masih memiliki cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton. “Sebulan cukup lah ini, CBP juga masih saya simpan di Bulog, mengantisipasi bila bencana ini berlangsung lama,” terangnya.

Selain beras pihaknya juga memperoleh banyak sumbangan air mineral sekitar 764 dus, telur 6865 butir, minyak Goreng 560 liter, mie Instan 587 dus, ditambah beragam bantuan sayur mayur dan buah-buahan.

Berdasarkan data BPBD Gianyar Selasa kemarin, total pengungsi di Kabupaten Gianyar sudah menginjak angka 13.173 jiwa.

Tertinggi pengungsi masih memilih tinggal di Kecamatan Sukawati dengan jumlah 6.151, diikuti Kota Gianyar dengan jumlah 1.874 jiwa, Blahbatuh 1.803 jiwa, Ubud 1.097 jiwa, Tegalalang 614 jiwa, Payangan 468 jiwa dan Kecamatan Tampaksiring 428 jiwa.

Ditambah pengungsi yang tinggal di posko Lapangan Sutasoma sebanyak 738 jiwa. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/