27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 7:26 AM WIB

Cegah Penyebaran Virus Rabies, Belasan Anjing Dieliminasi

SEMARAPURA – Dinas Pertanian Klungkung akhirnya mengeliminasi belasan ekor anjing dan memvaksin puluhan anjing di Desa Akah, Kecamatan Klungkung kemarin.

Hal itu sebagai upaya pencegahan penyebaran rabies di desa tersebut setelah ada tiga orang warga Desa Akah yang digigit anjing positif rabies di bagian wajah.

Usut punya usut, peristiwa kasus gigitan anjing rabies juga terjadi di Kecamatan Dawan. Ada tiga orang warga

Kecamatan Dawan digigit anjing positif rabies yang dilakukan anjing yang sama namun dengan kurun waktu berbeda.

Sehingga hari ini (24/5) akan dilakukan eliminasi selektif dan vaksinasi emergency di wilayah tersebut.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung AA Raka Arnawa ditemui disela-sela eliminasi dan vaksinasi emergency di Desa Akah mengungkapkan,

untuk mencegah penyebaran rabies di Desa Akah mengingat sebelumnya ada anjing liar positif rabies yang menggigit tiga warga desa tersebut, pihaknya melakukan eliminasi selektif dan vaksinasi emergency.

Mulai melakukan penyisiran sejak pukul 09.00, pihaknya telah mengeliminasi 4 anjing milik warga dan 7 anjing liar yang diduga pernah melakukan kontak dengan anjing positif rabies tersebut.

“Anjing positif rabies ini kan merupakan anjing liar. Adapun empat anjing milik warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian dan anjingnya

tersebut belum divaksinasi tahun ini. Sehingga akhirnya kami eliminasi setelah mendapat izin dari pemiliknya,” ungkapnya.

Selain melakukan eliminasi, pihaknya juga melakukan vaksinasi emergency di Desa Akah dan juga Desa Selat sebagai desa tetangga.

Masih adanya anjing yang belum vaksinasi menurutnya karena saat melakukan vaksinasi masal ke rumah-rumah, ada beberapa keluarga yang memelihara anjing namun saat jadwal vaksinasi tidak berada di rumah.

Sehingga akhirnya anjingnya belum dieliminasi. “Untuk di Desa Akah ada sebanyak 31 ekor anjing yang kami vaksin. Kemudian di Desa Selat ada sebanyak 22 ekor anjing yang kami vaksin,” bebernya.

Lebih lanjut pihaknya membenarkan, ada kasus gigitan anjing positif rabies di Desa Dawan Klod yang hasil sampel otak anjingnya baru keluar kemarin dan dinyatakan positif rabies.

Diungkapkannya, ada tiga warga Desa Dawan Klod digigit anjing positif rabies tersebut namun waktu gigitannya berbeda.

Komang Budiartha digigit pada tanggal 13 Mei, dilanjutkan dengan Ni Komang Sadiawati yang digigit pada tanggal 21 Mei.

Kemudian Ni Komang Nova Sutiasa yang digigit tanggal 22 Mei. Atas informasi adanya warga yang digigit anjing secara berturut-turut tersebut,

pihaknya melakukan penelusuran dan diketahui anjing yang menggigit tiga warga Desa Dawan Klod itu adalah anjing liar dengan sejumlah anak.

“Anjing punya anak kan biasanya memang lebih galak dan suka menggigit sehingga kami pantau dan kami eliminasi untuk diambil sampel otaknya. Ternyata dinyatakan positif sehingga anak anjingnya juga kami eliminasi,” katanya.

Untuk mencegah terjadinya penebaran rabies lebih luas lagi, hari ini pihaknya berencana melakukan penelusuran untuk melakukan eliminasi selektif

dan juga vaksinasi emergency. Sehingga diharapkan tidak terjadi penyebaran virus rabies yang lebih luas lagi.

SEMARAPURA – Dinas Pertanian Klungkung akhirnya mengeliminasi belasan ekor anjing dan memvaksin puluhan anjing di Desa Akah, Kecamatan Klungkung kemarin.

Hal itu sebagai upaya pencegahan penyebaran rabies di desa tersebut setelah ada tiga orang warga Desa Akah yang digigit anjing positif rabies di bagian wajah.

Usut punya usut, peristiwa kasus gigitan anjing rabies juga terjadi di Kecamatan Dawan. Ada tiga orang warga

Kecamatan Dawan digigit anjing positif rabies yang dilakukan anjing yang sama namun dengan kurun waktu berbeda.

Sehingga hari ini (24/5) akan dilakukan eliminasi selektif dan vaksinasi emergency di wilayah tersebut.

Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung AA Raka Arnawa ditemui disela-sela eliminasi dan vaksinasi emergency di Desa Akah mengungkapkan,

untuk mencegah penyebaran rabies di Desa Akah mengingat sebelumnya ada anjing liar positif rabies yang menggigit tiga warga desa tersebut, pihaknya melakukan eliminasi selektif dan vaksinasi emergency.

Mulai melakukan penyisiran sejak pukul 09.00, pihaknya telah mengeliminasi 4 anjing milik warga dan 7 anjing liar yang diduga pernah melakukan kontak dengan anjing positif rabies tersebut.

“Anjing positif rabies ini kan merupakan anjing liar. Adapun empat anjing milik warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian dan anjingnya

tersebut belum divaksinasi tahun ini. Sehingga akhirnya kami eliminasi setelah mendapat izin dari pemiliknya,” ungkapnya.

Selain melakukan eliminasi, pihaknya juga melakukan vaksinasi emergency di Desa Akah dan juga Desa Selat sebagai desa tetangga.

Masih adanya anjing yang belum vaksinasi menurutnya karena saat melakukan vaksinasi masal ke rumah-rumah, ada beberapa keluarga yang memelihara anjing namun saat jadwal vaksinasi tidak berada di rumah.

Sehingga akhirnya anjingnya belum dieliminasi. “Untuk di Desa Akah ada sebanyak 31 ekor anjing yang kami vaksin. Kemudian di Desa Selat ada sebanyak 22 ekor anjing yang kami vaksin,” bebernya.

Lebih lanjut pihaknya membenarkan, ada kasus gigitan anjing positif rabies di Desa Dawan Klod yang hasil sampel otak anjingnya baru keluar kemarin dan dinyatakan positif rabies.

Diungkapkannya, ada tiga warga Desa Dawan Klod digigit anjing positif rabies tersebut namun waktu gigitannya berbeda.

Komang Budiartha digigit pada tanggal 13 Mei, dilanjutkan dengan Ni Komang Sadiawati yang digigit pada tanggal 21 Mei.

Kemudian Ni Komang Nova Sutiasa yang digigit tanggal 22 Mei. Atas informasi adanya warga yang digigit anjing secara berturut-turut tersebut,

pihaknya melakukan penelusuran dan diketahui anjing yang menggigit tiga warga Desa Dawan Klod itu adalah anjing liar dengan sejumlah anak.

“Anjing punya anak kan biasanya memang lebih galak dan suka menggigit sehingga kami pantau dan kami eliminasi untuk diambil sampel otaknya. Ternyata dinyatakan positif sehingga anak anjingnya juga kami eliminasi,” katanya.

Untuk mencegah terjadinya penebaran rabies lebih luas lagi, hari ini pihaknya berencana melakukan penelusuran untuk melakukan eliminasi selektif

dan juga vaksinasi emergency. Sehingga diharapkan tidak terjadi penyebaran virus rabies yang lebih luas lagi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/