RadarBali.com – Pemkab Buleleng sudah mempersiapkan secara fisik museum sejarah Sunda Kecil. Beragam persiapan dilakukan.
Bahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bulan September ini akan menggelontorkan dana sebesar Rp 500 Juta untuk membangun tata pamer museum.
Kepala Dinas Kebudayaan Putu Tastra Wijaya mengatakan, pihaknya sudah berkonsultasi dengan pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait pembangunan museum ini.
“Satu syarat yang harus dipenuhi sesuai dengan hasil monitoring kementerian setelah turun kelapangan bahwa sangat signifikan untuk segera dibangun museum,” ungkap Tastra.
Lanjutnya, pada bulan September tahun ini, pihaknya akan dibantu sebesar Rp 500 juta untuk revitalisasi tata pamer.
“Karena sudah dilihat, ternyata sudah bagus. Sekarang yang dibantu adalah isinya. Jadi lemari, meja dan lainnya sesuai kebutuhan museum modern,” terangnya.
Dengan bantuan dari kementerian senilai Rp 500 juta ini diharapkan para tukang sudah masuk untuk membuat tata pamer.
“Target kami di tahun 2017 ini membuat tata pamer terlebih dahulu, dan di 2018 baru isinya. Jadi satu arah nantinya dengan Soekarno Heritage,” katanya.
Ada bocoran untuk isi materi museum Sunda Kecil? “Untuk isi materi sedang kami upayakan karena ada informasi yang kami terima, bahwa nanti putra dari Mr. I Gusti Ketut Pudja akan menyumbangkan materinya untuk Museum Sunda Kecil ini,” jawabnya.
Diketahui sebelumnya, museum Sunda Kecil adalah sebuah gedung tua peninggalan zaman kolonial Belanda bekas Pelabuhan Buleleng.
Nantinya, museum tersebut akan menggambarkan kondisi yang berkaitan dengan Provinsi Sunda Kecil di masa lalu.